Ganjar Pranowo: Strategi Seimbangkan Rem dan Gas Terbukti Telah Berikan Hasil Positif

193

Baca juga: Cerita di Balik Jenggot Ganjar Pranowo

“Kita adalah bangsa yang tangguh, tahan banting. Jangan lupa, kita adalah bangsa yang ditempa oleh tantangan alam. Secara geografis kita berada di atas ring of fire yang rentan terhadap terjadinya bencana alam,” ujar Ganjar.

“Kita juga bangsa bahari yang sering menghadapi tingginya gelombang samudera. Tantangan ini tidak pernah membuat kita takut atau berkecil hati. Kita hadapi tantangan itu dengan jiwa cakrawartin samudera,” jelasnya.

Ganjar menyebutkan dalam menghadapi pandemi, KAGAMA memberikan dukungan penuh kepada Presiden Jokowi, sebagai nahkoda kapal besar Indonesia untuk membawa Indonesia keluar dari krisis.

Sebagai nakhoda, Presiden Jokowi telah dengan tepat memandu arah kapal dengan mengedepankan strategi mencari keseimbangan antara penanganan di bidang kesehatan dengan penanganan di bidang ekonomi.

Presiden telah berhasil menemukan titik keseimbangan yang pas antara rem dan gas. Strategi menseimbangkan rem dan gas ini, terbukti telah memberikan hasil yang positif.

Baca juga: Perjalanan Gabriel Asem Membangun Tambrauw yang Awalnya Hanya Berupa Perbukitan dan Pantai

“Alhamdulillah kasus aktif di negara kita di kisaran 14,84 % jauh lebih rendah dari rata-rata dunia yang sebesar 28,24%. Case Recovery Rate (rata-rata kesembuhan) di negara kita juga lebih baik yakni di angka 82,10 %, lebih tinggi dari rata-rata dunia, sebesar 69,51%,” kata Ganjar.

“Pada saat yang bersamaan, kita juga berhasil menjaga agar pertumbuhan ekonomi tidak turun lebih tajam lagi. Kita sudah melewati rock bottom, titik terendah di kuartal kedua dan bisa tumbuh lebih baik di kuartal ketiga.”

“Situasi ini menunjukkan pengendalian Covid-19 dengan penanganan ekonomi bisa dilakukan secara seimbang,” kata Ganjar menegaskan.

Namun demikian Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan dengan capaian yang baik itu, tidak boleh membuat bangsa Indonesia kendor. Apalagi sampai beranggapan kalau kondisi sudah normal.

Ganjar mengingatkan bahwa angka rata-rata kematian di Indonesia masih cukup tinggi sebesar 3,06 %, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang sebesar 2,25 %.

Baca juga: Produk Merchandise Kafegama DIY Diluncurkan, Hasil Penjualan untuk Kegiatan Sosial