Ganjar Pranowo Dukung SDM Siap Kerja di Kawasan Industri Kendal

641

Baca juga: Ari Dwipayana: Pandemi Menjadi Momentum Menata Ubud

Secara khusus, kata Ganjar, menggabungkan SMK dengan industri merupakan salah satu mimpi Ganjar di Jawa Tengah.

“Mutlak dalam prosesnya harus ada pembelajaran industri dan perusahaan,” kata Ganjar.

“Anak-anak kita sudah mulai bisa punya orientasi mau kerja di mana (setelah lulus),” terang Ketua Umum PP KAGAMA ini.

Sementara itu, atas kerja sama ini, Direktur Eksekutif KIK, Didik Purbadi, mengucapkan terima kasih.

Bagi Didik, hal ini menjadi bukti bahwa Pemerintah, baik dari Presiden Joko Widodo maupun Gubernur Ganjar, sangat memperhatikan kesiapan sumber daya manusia di berbagai tingkatan.

Baca juga: Owner Sambel Jeng Nia Alumnus UGM: Mengolah Cabai Penting untuk Menambah Nilai Jual

Dari dua negara yang dicontohkan Ganjar, Didik melihat link and match dapat menciptakan penyesuaian kurikulum untuk siswa SMK.

Sehingga, siswa SMK akan terlatih karena memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan industri. Hal ini termasuk kemampuan bahasa.

“Dalam hal ini untuk mendukung kegiatan investasi yang masuk di tanah air, khususnya di KIK,” terang Ketua Marching Band UGM periode 1992 tersebut.

“KIK dipersiapkan Pemerintah untuk mampu bersaing dengan negara lain demi menghadirkan investasi di sektor industri manufaktur,” kata Didik, kepada Kagama.

“Kami yakin dengan dukungan Pemerintah selama ini, KIK mampu bersaing dengan negara lain seperti Myanmar, Vietnam, Kamboja, dan negara lainnya,” jelas alumnus Pengembangan Wilayah UGM angkatan 1990 ini.

Dari dua negara yang dicontohkan Ganjar, Didik melihat link and match dapat menciptakan penyesuaian kurikulum untuk siswa SMK.

Sehingga, siswa SMK akan terlatih karena memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan industri. Hal ini termasuk kemampuan bahasa. (Ts/-Th)

Baca juga: Kata Alumnus: Ilmu Biologi Penting untuk Menyelesaikan Berbagai Persoalan Pembangunan