Ganjar Pranowo Diterima UGM Saat Jualan Bensin

2365

Baca juga: Ayo Ikuti Kompetisi Masker Khas KAGAMA Balikpapan dan Rebut Total Rp20 Juta!

Jadilah pilihan pertama Ganjar waktu itu Hukum, kemudian menyusul Komunikasi di pilihan kedua.

Perjuangan sosok kelahiran Karanganyar ini berlanjut dengan mendaftar tes yang kala itu harus antre sedari subuh. Belum seperti sekarang yang sudah serba online.

Hal menarik yang tak bisa dilupakan oleh Ganjar adalah saat-saat mendebarkan: pengumuman.

Dia, yang sedari SMA kos di Jogja, pulang ke rumah sambil menunggu pengumuman tiba.

Suatu pagi pada hari pengumuman, Ganjar sedang membantu berjualan di kedai bensin keluarga, 70 meter dari rumahnya di Kutoarjo.

Baca juga: Dirjen Nizam: Tidak Ada Rencana Pendidikan Militer di Kampus

Pria yang kini berumur 51 tahun ini mengakui, berjualan bensin adalah ikhtiar keluarga untuk menyambung hidup.

Sebab, uang pensiunan Polri dari sang ayah tak seberapa.

Saat membantu berjualan bensin itu pula Ganjar tengah menunggu kedatangan koran yang memuat pengumuman penerimaan mahasiswa baru UGM.

“Sambil degdegan saya beli koran, kemudian saya cari urutannya satu per satu,” tutur Ganjar.

“Wah, begitu tahu diterima, saya tinggal warung bensinnya. Terus saya lari ke rumah lapor sama ibu. Saya dicium dan dipeluk ibu, so sweet pokoknya.”

Baca juga: Melihat Peradaban Temanggung Saat Jadi Ibu Kota Kerajaan Mataram