Ganjar Pranowo Bantu Jualan Online UMKM, Pedagang Batik Naik Omzetnya 350 Persen

305

Baca juga: Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM Kehilangan Sosok Dosen yang Dekat dengan Mahasiswanya

Pandemi Covid-19 semestinya tidak dijadikan alasan untuk berpasrah diri. Ganjar memandang, ada empat tantangan yang harus diatasi untuk bisa bangkit.

Pertama, mengubah pola pikir, tatanan, dan regulasi pelaksanaan kegiatan ekonomi.

Kedua, menghindari kegiatan tatap muka dan memaksimalkan daring.

Ketiga, ekonomi tumbuh negatif, belanja/konsumsi rumah tangga dan kemampuan belanja rendah. Empat, yakni era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity).

Culture shock sebenarnya membuat kita cepat bangkit. Sekarang sebenarnya biasa saja, karena anak-anak kita sudah familier menggunakan gawai, aplikasi, dan online.”

Baca juga: Sukses Berbisnis Penggilingan Padi, Dofier Bersyukur Pernah Kuliah di Kampus Kerakyatan

“Semuanya tinggal butuh biasa. Artinya, harus didorong, dimotivasi, dirangsang agar move one,” bebernya.

Pandemi plus VUCA membuat permasalahan di dunia perekonomian semakin kompleks.

Sebab, menurut Ganjar, konsumen memperlihatkan perilaku baru, terjadi disrupsi di setiap lini, dan gerak-gerik kompetitor tidak bisa diprediksi.

Kendati demikian, hal ini juga akan memunculkan kreativitas industri yang melibatkan teknologi.

Sebagai langkah nyata untuk mendukung hal ini, Ganjar mengaku setiap minggu menjadi sales produk dari berbagai UMKM.

Baca juga: Perjalanan Yoyok Membangun Waroeng SS, Dari Warung Tenda sampai Buka Cabang di Luar Negeri