Ganjar Dorong Lahirnya Entrepreneur Lewat Kartu Prakerja

143

Baca juga: Inovasi Walikota Genius Jebolan UGM untuk Percepat Pembangunan Desa

“Saya sampaikan ke kawan-kawan di Jateng, masih ada kesempatan untuk berkembang lewat Kartu Prakerja,” tutur alumnus Fakultas Hukum UGM ini.

Apa yang disampaikan Ganjar ini, ternyata selaras dengan survey TNP2K terhadap program Kartu Prakerja, sebanyak 82% peserta adalah tidak bekerja.

Dari peserta yang mengikuti program kartu prakerja di Jawa Tengah, sebanyak 45.227 orang atau 88,45% adalah berusia 18 sd 35 tahun. Sementara 32.792 orang atau 64,14% adalah berpendidikan SMA/SMK.

Data ini menunjukkan bahwa ternyata peserta program kartu prakerja adalah generasi muda berpendidikan SMA sederajat.

Generasi ini merupakan generasi yang melek digital dan masuk kategori usia produktif.

Baca juga: Geolog UGM Diamanahi Jadi Wakil Presiden Asosiasi Panas Bumi Internasional

“Namun, untuk mereka yang kesuliaan mengakses digital, kami melakukan beberapa pendampingan (untuk mendaftar di web kartu prakerja).”

“Bagi mereka yang tidak bisa mendaftar ke pusat, kami arahkan untuk mendaftar melalui Disnaker provinsi, supaya mereka bisa mendapatkan haknya,” kata Ganjar.

Setelah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pihaknya berinisiatif ikut serta dalam kebijakan Kartu Prakerja di tingkat daerah.

Program kartu prakerja ini sejak diluncurkan bulan April 2020, telah menjangkau peserta di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan jumlah terbanyak ada di kota Semarang sebanyak 5003 peserta (9%).

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum KAHIGAMA, Nia Sarinastiti Bertekad Rangkul 6 Dekade Alumni

Menurut Ganjar, memang harus ada upaya untuk menjembatani, agar pelaksanaan Kartu Prakerja ini bisa sesuai harapan.

“Kartu Prakerja ini lebih berorientasi pada upaya pengembangan jiwa-jiwa entrepreneur. Kita dorong mereka untuk bisa membangun usaha sendiri. Semoga makin banyak entrepreneur dari Kartu Prakerja,” jelasnya.

Besar harapan Ganjar, entrepreneur dari Kartu Prakerja ini bisa membangun jejaring atau membuat suatu ikatan alumni, yang memberikan value chain sampai akhirnya bisa melahirkan produk bersama. (Kn/-Th)

Baca juga: Tiga Alumnus Fakultas Teknik UGM Isi Kursi Jajaran Direksi PT Pembangkitan Jawa Bali