Gandeng UGM, Pemerintah Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Kubu Raya

301
Untuk meningkatkan jumlah panen, kami butuh mahasiswa KKN-UGM, karena yang punya gagasan ekonomi kerakyatan ya mereka. Foto: Kinanthi
Untuk meningkatkan jumlah panen, kami butuh mahasiswa KKN-UGM, karena yang punya gagasan ekonomi kerakyatan ya mereka. Foto: Kinanthi

KAGAMA.CO, KUBU RAYA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendestrans), Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dan KKN-PPM UGM Rasau Jaya, saat ini sedang fokus pada pengembangan kawasan transmigran, terutama dalam bidang pengembangan SDM dan infrastruktur.

Revitalisasi kawasan potensi transmigrasi saat pemerintahan presiden Soeharto melahirkan pemerintahan dan pemekaran wilayah.

Namun, masih ada beberapa wilayah di kawasan transmigrasi tersebut yang belum maju yaitu dalam bidang SDM dan infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendestrans, Dr. Ir. H. Muhammad Nurdin, MT, dalam acara Kunjungan UGM dan awak media ke lokasi KKN-PPM UGM Rasau Jaya, di Kantor Kecamatan Rasau Jaya pada Sabtu (27/7/2019).

Menurut Nurdin, aset lahan merupakan kekayaan yang paling penting. Sejauh ini, aktivitas pengembangan lahan dan produksi hasilnya sudah intens.

H. Muda Mahendrawan, S.H., Bupati Kabupaten Kubu Raya. Foto: Kinanthi
H. Muda Mahendrawan, S.H., Bupati Kabupaten Kubu Raya. Foto: Kinanthi

Baca juga: KKN UGM Gandeng PP KAGAMA Kembangkan Kawasan Perkotaan Baru Rasau Jaya

Selain itu, pihaknya juga berupaya memperbaiki infrastruktur, terutama jalur transportasi.

Nurdin menambahkan, kini setidaknya sudah ada minimal produksi untuk pasca panen.

Di samping itu, ada lagi antara lain peningkatan kapasitas SDM, tokoh masyarakat, gabungan kelompok tani (Gapoktan), Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Koperasi yang sejalan dengan upaya revitalisasi infrastruktur dan produksi.

“Bahan baku ada, modal dalam hal ini uang dan SDM masih perlu ditingkatkan. Untuk SDM yang utama adalah manajemennya. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah panen, kami butuh mahasiswa KKN-UGM, karena yang punya gagasan ekonomi kerakyatan ya mereka,” ujar Nurdin yang juga merupakan alumnus Teknik Sipil UGM itu.

Nurdin juga mengatakan dana desa sebaiknya dimanfaatkan untuk program padat karya, sehingga output-nya ke depan adalah peningkatan modal diri.

Baca juga: KKN UGM Kembangkan Rasau Jaya sebagai Kawasan Perkotaan Baru