Gama Melon UGM Terima Hak Perlindungan Varietas Tanaman dari Kementerian Pertanian RI

698

Baca juga: Syawalan Daring KAGAMA Jadi Momentum Menggerakan Energi Positif dan Solutif Hadapi Pandemi COVID-19

“Melon Hikapel dan Meloni merupakan dua varietas Gama Melon yang berhasil mendapatkan sertifikat PVT,” jelas Budi.

Dua varietas ini dikembangkan di Laboraturium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Melon Hikapel sejak 2012 dan Meloni sejak 2014.

Dalam pengembangannya, Melon Hikapel sudah berhasil dipasarkan dan tembus untuk pemasaran di Superindo region Yogyakarta pada tahun 2014-2015 dan Carrefour region Jawa Tengah pada tahun 2017, serta AEON BSD Serpong pada tahun 2016.

Sementara di lingkungan UGM, melon Hikapel dipasarkan secara terbatas dan eksklusif sebagai produk premium.

“Biasanya melon Hikapel diberikan sebagai hadiah untuk tamu universitas baik dalam dan luar negeri,” kata Dekan Fakultas Biologi UGM ini.

Baca juga: Saran Bupati Kabupaten Puncak Alumnus UGM untuk Hadapi Kelangkaan Pangan: Kembali ke Tradisi Leluhur

Melon Hikapel, kata Budi, memiliki nilai tinggi, karena rasanya yang lebih manis dan khas, serta lebih wangi dibandingkan dengan melon lainnya.

Keunikan lainnya yakni dagingnya yang berwarna orange dengan kandungan beta karoten tertinggi.

Daya tarik juga muncul pada Meloni. Buahnya berbentuk lonjong, berasa manis, dan beraroma wangi.

Budi mengungkapkan, untuk menciptakan varietas ini pihaknya menggunakan pendekatan Genetika Molekuler.

Dengan pendekatan ini, peneliti bisa melakukan skrining kestabilan fenotip dan menemukan pewarisan karakter unggul yang diharapkan. Inisiasi pengembangan penelitian Gama Melon sudah berlangsung sejak 1997.

Baca juga: Alumnus FEB UGM Ini Sebut Industri Tekstil Indonesia Mampu Selamatkan Ekonomi dan Kesehatan di Masa Pandemi