G2R Tetrapreneur Komitmen Kembangkan UMKM DIY

510

Baca juga: Begini Resep Entrepreneur Muda Ardhi Setyo dalam Memajukan Desa Tertinggal

Sementara di sesi akhir, Rika memperkenalkan G2R Tetraprneur melalui akses pasar non-kompetisi yang sarat dengan budaya dan kearifan lokal antar negara-negara di Afrika dan Pasifik termasuk DIY.

“G2R Tetrapreneur diharapkan mampu menginspirasi gerakan poros ekonomi di negara-negara Asia, khususnya Indonesia, Afrika dan Pasifik yang kental akan keunikan potensi alam, budaya, serta optimalisasi kemanusiaan dan manusia-nya sebagai tokoh utama ekonomi berkelanjutan,” jelas dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini.

Pada kesempatan berikutnya, G2R Tetrapreneur juga diperkenalkan dalam acara Rapat Kerja Teknis Pemerinta Daerah DIY dengan J.Clair, Jepang yang difasilitasi oleh DPPM DIY oleh Arief Hidayat.

G2R Tetrapreneur dan J.Clair mempunyai kesamaan visi, yaitu membangun manusia dan kemanusiaan melalui kewirausahaan berbasis akar rumput salah satunya desa sebagai korporasi.

Foto Bersama Peserta JVP. Foto: Rica
Foto Bersama Peserta JVP. Foto: Rica

Baca juga: Himpuni : UMKM Berperan Penting dalam Pengembangan Ekonomi

“Berangkat dari kesamaan visi ini, diharapkan dapat menjadi salah satu program unggulan Pemda yang dapat menjadi program andalan dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) DIY,” pungkas Rika.

Dalam acara tersebut hadir beberapa narasumber antara lain KPH Notonegoro Penghageng Kawedanan Kridhomardowo dan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Torita Kohei-san Executive Director of Council of Local Authorities for International Relations (CLAIR) Tokyo Headquarters, Tri Saktiyana Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Acara turut dihadiri Listiana Operananta, Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI. (Kinanthi)

Baca juga: Terobosan Pemerintah Hadapi Revolusi Industri 4.0 di Bidang Konstruksi