Filsafat UGM Membuat Widyasari Listyowulan Belajar untuk Tidak Menyerah

1902

Baca juga: Solusi Gubernur Rohidin untuk Minimkan Kontak Fisik dalam Transaksi

“Selesaikan apa yang sudah kamu mulai, sehingga ketika kamu menengok ke belakang, kamu akan lega,” kata Widya, menirukan nasihat sang dekan.

Abbas mengatakan kepada Widya, masih ada waktu tiga minggu untuk menyelesaikan skripsi yang sudah masuk bab empat.

Widya pun mencoba untuk menyelesaikannya dan sukses hingga lulus.

“Saya berutang budi pada Pak Dekan. Saya juga berterima kasih kepada Pak Cuk (alm. Cuk Ananta Wijaya) selaku dosen pembinbing saya,” ucap Widya.

“Tanpa Filsafat, saya tidak akan pernah belajar untuk tidak menyerah dalam hidup,” kenangnya.

Baca juga: Amerika Latin, Catatan Perjalanan II

Menjadi Regional Program Head DANA

Sejak 2018, Widya bergabung dengan perusahaan dompet elektronik, DANA (PT Espay Debit Indonesia Koe).

Misi Widya dan teman-temannya di DANA adalah mendigitalkan proses transaksi di Indonesia. Termasuk aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh pegiat UMKM.

Kampanye nontunai UMKM tersebut sudah mereka mulai sejak awal tahun ini di Jogja, tepatnya di Malioboro.

“Beberapa pengemudi andong di Malioboro sudah cashless. Mereka semua punya rekening bank (bankable),” tutur Widya.

“Begitu Covid-19 datang, mereka tidak khawatir karena sudah cashless. Hal ini dapat membantu ekonomi mereka selama pandemi berlangsung,” sambungnya.

Baca juga: Sinergi KABIOGAMA-Fakultas Biologi UGM Bagikan Paket Sembako dan Daging Kurban ke Masyarakat