“Penerapan OBE tersebut merupakan bagian dari upaya untuk lebih dapat mengukur dan mengarahkan kemampuan dan kompetensi lulusan yang disesuaikan dengan tuntutan pasar dan perkembangan ilmu pengetahuan,” terangnya.
Upaya lain untuk meningkatkan mutu pendidikan di level internasional adalah dengan persiapan akreditasi ASIIN yang akan diikuti oleh ketiga program studi di level S1, yaitu Prodi Geografi Lingkungan, Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh, serta Prodi Pembangunan Wilayah.
Mobilitas dan kerja sama internasional di fakultas ini pun mengalami peningkatan pada rentang waktu 2013 hingga Agustus 2018, khususnya pada jumlah dosen asing dan mahasiswa asing yang terdaftar dalam kerangka pendidikan, kegiatan magang, kegiatan musim panas, maupun penelitian kolaboratif. Hal ini, kata Aris, terwujud berkat adanya kepercayaan yang kuat dan kerja sama yang sinergis di antara para dosen, tendik, mahasiswa, dan alumni.
“Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan fakultas, yaitu kepada pimpinan dan anggota senat fakultas, para guru besar, para dosen, pimpinan kantor administrasi dan tenaga kependidikan, para mahasiswa, alumni, serta mitra strategis,” jelasnya.
Selain laporan dekan, perayaan Dies Natalis kali lini juga diisi dengan pidato ilmiah berjudul “Peran Penginderaan Jauh dalam Pertanian Presisi sebagai Model Pengelolaan Pertanian Berkelanjutan” yang disampaikan oleh Dr. Sigit Heru Murti B.S., S.Si., M.Si., serta pidato tentang peluang dan tatangan kelola hutan konservasi di Indonesia oleh Dirjen Konservasi, SDA, dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Wiratno, M.Sc.
Sumber : Humas UGM
