Fakultas Biologi Sosialisasikan Teknologi Penghormonan Kelengkeng Super Sleman di Desa Kemadang, Gunungkidul

271

Kelengkeng Super Sleman adalah salah satu produk unggul yang ditawarkan kepada masyarakat Desa Kemadang dalam rangka menjadikan desa tersebut menjadi desa agro-bahari nantinya. Adapun keunggulan dari kelengkeng ini yaitu dapat berbuah dalam usia 1,5 tahun, dapat ditanam di dalam pot, tidak bergantung musim untuk berbuah, buah sangat lebat dan sangat manis, tentunya daging buahnya sangat tebal dengan biji kecil.

“Kelengkeng ini sudah diinisiasi sebelumnya di Desa Gejayan dan sudah membuahkan hasil di desa tersebut, sehingga diharapkan Desa Kemadang juga mampu mengembangkannya untuk menunjang perekonomian warga,” ujar Yusuf.

Sosialisasi Teknologi Penghormonan Kelengkeng Super Sleman, Fakultas Biologi Kembali Bekunjung ke Desa Binaan di Kemadang, Gunungkidul, Yogyakarta.(Foto: Dok. Fakultas Biologi)
Sosialisasi Teknologi Penghormonan Kelengkeng Super Sleman, Fakultas Biologi Kembali Bekunjung ke Desa Binaan di Kemadang, Gunungkidul, Yogyakarta.(Foto: Dok. Fakultas Biologi)

Program hibah yang diketuai oleh Soenarwan Hery Poerwanto., S.Si., M.Kes. ini berjalan lancar dimulai pukul 08.45 WIB dan ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan dilanjutkan praktik penghormonan pohon Kelengkeng di rumah salah satu warga yang hadir. Acara dilanjutkan dengan serah terima beberapa botol hormon NPK yang dipakai dalam perawatan kelengkeng dari pelaksana hibah kepada warga yang turut hadir.

“Praktik ini bertujuan agar warga mengerti secara langsung bagaimana teknik penghormonan yang benar. Pohonnya sudah berumur satu tahun sehingga diharapkan setelah ditambahkan hormon pembuahan ini, pohon dapat segera berbuah dan hasilnya dapat langsung terlihat oleh warga,” kata Soenarwan.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menunjang perekonomian warga dengan membangun desa agro-bahari di Desa Kemadang.[Humas Fabio]