Fakultas Biologi Selenggarakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Pascasarjana

301
Lokakarya dapat membuka wawasan para peneliti Indonesia, khususnya di UGM, bahwa i tingkat inovasi dan kuantitas Indonesia masih jauh tertinggal, bahkan di antara negara-negara Asean. Dok. Humas UGM

BULAKSUMUR, KAGAMA. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan lokakarya bertema “Peningkatan Mutu Lulusan Magister Biologi dengan Strategi Outcome-Based Learning untuk Menghadapi Kompetisi Global”. Kegiatan digelar selama dua hari, pada 13-14 Juli 2017, di Auditorium Fakultas Biologi UGM.

Lokakarya yang diketuai oleh Ketua Program Magister Biologi, Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si., ini dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc. Budi menyampaikan bahwa Program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM sudah berjalan selama 36 tahun dan telah empat kali meraih akrerditasi dengan predikat Unggul dan Sangat Baik dari BAN-PT.

Program Magister Biologi ini diharapkan Budi,dapat terus meningkat kualitasnya di masa mendatang. Tidak hanya melalui penambahan jumlah publikasi internasional saja. Namun demikian juga terjaid penambahan paten dan hak cipta, publikasi buku serta akreditasi inetrnasional. Diiringi dengan mobilisasi mahasiswa dan dosen melalui program pertukaran mahasiswa dan double degree dengan perguruan tinggi di luar negeri yang memiliki peringkat tinggi dunia.

“Dalam waktu dekat Fakultas Biologi UGM akan segera melaksanakan kerja sama dengan Australia National University,”jelasnya.

Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc berharap Program Magister Biologi dapat terus meningkat kualitasnya di  masa mendatang. Dok. Humas UGM
Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc berharap Program Magister Biologi dapat terus meningkat kualitasnya di masa mendatang. Dok. Humas UGM

Dalam lokakarya tersebut menghadirkan sejumlah pembicara. Beberapa diantaranya seperti Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama dan Prof. Aris Junaidi, DVM., Ph.D., Direktur Penjaminan Mutu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.Mereka banyak memaparkan tentang strategi penerapan Outcome-Based Learning (OBL) di hadapan dosen pengampu mata kuliah Program Magister di lingkungan Fakultas Biologi UGM.

Aris menyampaikan bahwa dari tingkat inovasi dan kuantitas Indonesia masih jauh tertinggal, bahkan di antara negara-negara Asean. Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mencari strategi yang efektif guna meningkatkan daya saing global. Beberapa upaya juga telah dicanangkan seperti adanya persyaratan bagi mahasiswa S2 dan S3 untuk menerbitkan jurnal penelitian sebagai syarat kelulusan. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk bisa mewujudkannya.

Selain itu, pada kesempatan yang sama salah satu alumni Beasiswa S2 Depag, Sri Sumarmi, S.Pd., M.Si. dan alumni Beasiswa Unggulan Kemenristek Dikti, Yasir Siddiq, S.Pd., M.Sc., juga memberikan evaluasi dan saran terkait Pelaksanaan Program Magister yang telah ditempuh di Fakultas Biologi UGM. Masukkan dari alumni tersebut diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi program Magister Biologi dari sisi peserta didik sebagai salah satu stakeholders.

Di akhir lokakarya, seluruh dosen pengampu mata kuliah Program Magister Biologi ditugaskan untuk menyusun naskah pengembangan kurikulum. Hal tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk penyusunan dan perbaikan kurikulum program Magister Biologi pada periode berikutnya.

 

Sumber : Humas UGM