Es Krim Umbi Gembili, Inovasi Pangan Kaya Serat untuk Penderita Diabetes

1743

Baca juga: Jogja Aman dan Nyaman bagi Warga Papua

Penelitian yang masuk dalam jurnal terbitan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Agritech, ini berhasil menemukan konsentrasi penambahan tepung glukomanan yang tepat pada pembuatan es krim.

Indikator tepat didasarkan pada kecenderungan panelis setelah mengonsumsi es krim dengan variasi kadar tepung glukomanan.

Dalam penelitian tersebut, Herlina dkk menggunakan ragam konsentrasi 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4 % tepung glukomanan dari volume 100 gram susu sapi.

Dari hasil pengujian, penambahan tepung glukomanan akan menurunkan kecerahan, meningkatkan kekerasan, dan waktu leleh es krim.

Es krim yang paling disukai oleh panelis adalah yang ditambahkan tepung glukomanan sebanyak 0,3 persen.

Herlina mengklaim es krim dengan perlakuan tersebut menimbulkan kesan rasa sempurna di dalam mulit karena tidak terlalu berongga.

Adapun es krim dengan kandungan tepung glukomanan 0,3 persen memiliki rerata nilai kecerahan 85,86 L; nilai kekerasan 828,67 g/3mm; dan waktu leleh 61,31 menit. (Tsalis)

Baca juga: Konflik Papua Kian Masif di Tengah Gencarnya Pembangunan, Mengapa?