Es Krim Umbi Gembili, Inovasi Pangan Kaya Serat untuk Penderita Diabetes

1743

Baca juga: 38 Mahasiswa Asing Belajar Pertanian di UGM

Menurut Prof. Sunarti, pangan yang berserat pangan tinggi umumnya memiliki indeks glikemik (IG) rendah di bawah angka 55.

Dalam hal ini, umbi Garut dan Gembili diklaim memiliki IG sampai angka 32.

Bahkan, dia menepis anggapan bahwa sayuran memiliki serat pangan yang tinggi dan dibutuhkan oleh tubuh.

Prof. Sunarti menganggap sayuran memiliki serat, tetapi tidak larut dalam tubuh.

“Serat larut itu ada di buah-buahan dan umbian,” ucap Prof. Sunarti.

Lulusan S3 Fakultas Kedokteran UGM ini menyatakan, serat yang larut dapat mengendalikan absorpsi (penyerapan air -red) makanan dan menimbulkan rasa kenyang lebih lama.

Dengan demikian, lanjut Prof. Sunarti, cocok untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes dan bagi mereka yang ingin menjaga berat badan alias diet.

Baca juga: Dubes Djauhari: Indonesia Berpotensi Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Terbesar Asia Tenggara

“Kita tahu penderita DM (diabetes melitus) itu rasa lapar lebih sering, bila tidak dibatasi akan meningkatkan kadar gula,” kata Prof. Sunarti.

Dari pemaparan dapat diketahui bahwa umbi Garut dan Gembili memiliki potensi melindungi tubuh dari diabetes.

Sementara gembili mengandung glukomanan (serat yang larut dalam air) tinggi.

Campuran Es Krim

Beberapa industri telah memanfaatkan glukomanan dari gembili sebagai bahan baku jeli.

Glukomanan diambil dari umbi gembili dengan cara ekstraksi dan penepungan.

Selain menjadi bahan baku jeli, ternyata tepung glukomanan dari gembili juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran es krim.

Hal itu seperti yang telah diuji dalam penelitian Penggunaan Tepung Glukomanan dari Umbi Gembili pada Pembuatan Es Krim tahun 2018.

Baca juga: ‘Can Do Spirit’ Korea untuk Kemajuan Indonesia