Es Buah PK, Kesegaran Legendaris Jogja Berbalut Andhap Asor

782

Baca juga: Sempat Panik Jelang Ujian, Dean Jadi Lulusan Terbaik FKG UGM

Sekadar informasi, bakso Es Buah PK saat ini dijual dengan Rp12 ribu.

Baik itu varian bakso komplit, bakso kosongan, atau bakso kuah.

Selain es buah dan bakso, ada es teh dan es jeruk yang segelasnya dihargai Rp3 ribu.

“Para langganan es buah meminta Pak Karmiyo untuk jualan bakso. Dulu masih jual bakso 2 kg tiap hari, tapi sekarang bisa sampai 20 kg,” kenang Warsodikoro.

Warsodikoro menjelaskan, aktivitas karyawan Es Buah PK dimulai sejak pukul 06.00.

Para karyawan menyiapkan tempat, berbelanja buah di pasar, dan mengupas satu demi satu berbagai jenis buah.

Ada juga yang memasak bakso di markas Es Buah PK, Kricak Kidul.

Baca juga: Gugah Kesadaran Masyarakat, Ganjar Pranowo Bentuk Polisi Covid

Menurut Warsodikoro, Sabtu dan Minggu jadi waktu yang paling sibuk bagi karyawan.

Sebab, pada dua hari itu pengunjung berbondong-bondong datang.

Karena itu, katanya, satu kedai bisa menghabiskan 40 buah kelapa, 15 kg Sawo, 3 Nangka, dan 30 Nanas.

Kini Es Buah PK telah memiliki tiga kedai. Selain di Jalan Pakuningratan, ada pula di Jalan Godean dan Jalan Kyai Mojo.

Tiap kedai dijalankan oleh delapan karyawan, sehingga total ada 24 karyawan.

Warsodikoro menjelaskan, terkait sistem kerjanya, setiap karyawan bekerja selama satu bulan penuh.

Kemudian, mereka libur selama satu minggu sebelum dipindahtugaskan ke kedai lainnya.

Bagi Warsodikoro, hal yang membuat Es Buah PK tetap eksis sampai saat ini adalah sikap dalam melayani para pelanggan.

“Pondasi kami berjualan adalah sopan santun dan ramah tamah. Dalam Bahasa Jawa disebut andhap asor,” kata Warsodikoro.

“Kami menghargai pembeli, jangan sampai membuat pembeli kecewa. Pembeli itu bagaikan raja meskipun permintaannya macam-macam,” pungkasnya.
 (Ts/-Th)

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Warganet Rindukan Sosok Sutopo Purwo Nugroho