Erwansyah: Jokowi Masih Seperti Puluhan Tahun yang Lalu

357
Saat didera berbagai fitnah dan hinaan, saat menghadapi berbagai persoalan bangsa, Jokowi masih terlihat tenang seperti yang saya kenal puluhan tahun lalu.(Foto: tempo.co)
Saat didera berbagai fitnah dan hinaan, saat menghadapi berbagai persoalan bangsa, Jokowi masih terlihat tenang seperti yang saya kenal puluhan tahun lalu.(Foto: tempo.co)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Banyak orang menyarankan jika ingin mengetahui karakter asli seseorang, coba ajaklah naik gunung. Karena dalam kondisi pendakian yang tidak dapat terprediksi dan cenderung memaksa seseorang keluar dari zona nyamannya, akan memperlihatkan sikap-sikap baru yang mungkin belum pernah teramati.

Hal ini dialami oleh Erwansyah, rekan mendaki Joko Widodo (Jokowi) saat ekspedisi Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan UGM ke Gunung Kerinci pada 1983 silam. Pada kesempatan tersebut, Erwansyah menyaksikan betapa rekan semasa kuliahnya yang kini menjadi presiden adalah pribadi yang fokus dan konsisten.

“Sejak awal pendakian Jokowi berangkat dengan langkah yang santai. Di tengah jalan saat banyak peserta lain yang berhenti dan merokok, Jokowi tetap melanjutkan pendakian,” terang alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 ini.

Menurut hemat Erwansyah, sikap fokus dan konsisten Jokowi saat pendakian inilah kemudian menjadi salah satu alasan mengapa Jokowi bisa mencapai puncak lebih dulu. Selain itu, baginya Jokowi juga merupakan rekannya yang cukup efektif dalam berbicara.

Kecenderungan pendiam Jokowi ini bagi Erwansyah membuat Jokowi jarang sekali menyakiti orang dengan ucapannya.

“Ucapannya pun tak pernah menyakiti orang lain, dan cenderung menawarkan solusi ketika menghadapi persoalan. Bukan memperkeruh keadaan,” kisah Erwansyah dalam buku Kerinci 1983: Jokowi Traveling Story.

Sikap tersebut menurut Erwan tercermin dari salah satu kejadian usai pendakian saat persediaan dana tim mulai menipis. Ketika tim ekspedisi yang berjumlah 13 orang itu merasa panik dan saling mengucapkan sumpah serapah, Jokowi justru tenang dan memberi solusi pada rekan-rekannya. Jokowi mengajak rekan-rekannya memikirkan solusi untuk pulang ke Jogjakarta sembari mengunjungi alumni.

“Berkat usulan tersebut, tim akhirnya bisa kembali dengan selamat tanpa kekurangan dana. Karena selepas berkunjung ke alumni mereka justru mendapat tambahan dana,” kenang Erwansyah.

Saat melihat Jokowi di berbagai media saat ini, Erwansyah merasa kawan sependakiannya ini masihlah sama seperti saat menjadi mahasiswa.

“Saat didera berbagai fitnah dan hinaan, saat menghadapi berbagai persoalan bangsa, Jokowi masih terlihat tenang seperti yang saya kenal puluhan tahun lalu,” pungkasnya.(Rosa)