Energi Baru dan Terbarukan Sangat Cocok bagi Indonesia

258

Baca juga: Alumnus Manajemen UGM Asal Sukoharjo Ditunjuk Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS

PLN kini membangun 7 PLTA bersama Kementerian PUPR, yang salah satunya di Jambi (PLTA Merangin 90-228 MW). Ada juga pengembangan 5 PLTA di Kalimantan Utara.

Sementara itu untuk PLTS, PLN tengah mengembangkan PLTS berskala besar, PLTS di area eks tambang, PLTS Rooftop, PLTS Terapung, dan PLTS di daerah 3T.

Khusus PLTS eks tambang, punya potensi 1250 MW di Bangka Belitung.

Menurut Agus, sumber EBT potensial selain aliran air dan surya adalah panas bumi (geothermal) dan biomassa.

“Geothermal di Indonesia luar biasa, nomor tiga setelah Filipina. Pulau Flores adalah surganya geothermal,” kata Agus.

Baca juga: Cerita Lastdes Christiany Buka Bisnis Makanan Sehat Sambil Promosikan Profesi Ahli Gizi

“Kapasitas geothermal kita naik menjadi 2.443 MW. Kapasitas dunia saat ini 14.602 MW,” jelas alumnus S1 Teknik Elektro UGM angkatan 1993 tersebut.

Adapun penggunaan biomassa berupa sampah atau limbah hasil hutan bisa menjadi substitusi (co firing) dari batu bara.

Saat ini PLN membutuhkan 17.470 ton pellet biomassa per hari sebagai co firing.

Di samping itu, biomassa lain yang jadi andalan Indonesia adalah biofuel dari minyak kelapa sawit.

Terbaru, Juli lalu Pertamina menguji coba D-100, bahan bakar 100 persen sawit pertama di Indonesia.

Baca juga: Mekanisasi Pertanian Tetap Jadi Primadona di Masa Depan, Peluang Lulusan Teknik Pertanian

Sebelumnya, akhir tahun lalu Presiden Jokowi meresmikan B30 (Biosolar 30), yang punya kandungan minyak sawit 30 persen.

Hanya, menurut Agus, Indonesia harus menyusun strategi diplomasi agar sawit mampu menghadapi kampanye hitam Eropa.

“Kasus kita saat ini adalah produksi biodiesel terkena banned Eropa. Kita harus menghadapi kampanye Eropa untuk CPO dan produk biodiesel,” ucap Agus.

“Peluang EBT cukup besar. EBT sangat cocok bagi Indonesia yang secara geografis kepulauan,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Sukma Pribadi Buktikan Lulusan TPB UGM Bisa Bekerja di Bidang Industri Pangan