- Sosial
Menurutnya, sebagai Kagama harus memiliki kepekaan sosial terhadap kondisi umum.
“Tahukah anda, satu-satunya alumni yang tidak membeda-bedakan dan mengkotak-kotakkan fakultasnya, inilah Gadjah Mada,” terangnya.
- Mandiri
Sikap mandiri perlu dipupuk sejak dini bagi seorang alumnus.
Kemandirian bukanlah bentuk keegoisan.
Menurut Rivan, mandiri akan memupuk jiwa yang tangguh dan memacu diri untuk selalu berinovasi.
Alumni UGM adalah pribadi yang harus menjadi contoh insan mandiri.
- Aktif
Bersikap aktif ketika terjun di masyarakat menjadi tanggung jawab baru sebagai seorang alumnus.
“Berani mengambil peran, jangan takut. Jika tidak mengambil peran, maka Anda bukan KAGAMA. Ketika Anda mengambil, maka Anda belajar, ketika belajar maka bisa, itulah peran,” tandasnya.
- Menjunjung tinggi nama baik
Yang terakhir adalah menjunjung tinggi almamater.
Almamater menjadi background seseorang ketika mengambil peran dalam lingkup masyarakat maupun pemerintahan.
“Harus menjaga nama baik universitas dan bisa membawa kontribusi kepada bangsa dan negara,” tambahnya.
Empat wawasan ini, kata Rivan, menjadi poin pokok dalam perjalanan seorang alumnus.
“Kodrat Anda ketika lulus dari UGM adalah menjadi insan mandiri, insan yang penuh inisiatif, dan insan yang memberi banyak pengaruh positif di manapun Anda berada,” tutupnya. (Sirajuddin)
