Empat Tahun Dubes Wahid Bertugas di KBRI Moskow, Wisatawan Rusia ke Indonesia Meningkat Nyaris 100 Persen

868
Dubes alumnus UGM, M. Wahid Supriyadi, mengulas pencapaiannya selama empat tahun berdinas di KBRI Moskow. Foto: Ist
Dubes alumnus UGM, M. Wahid Supriyadi, mengulas pencapaiannya selama empat tahun berdinas di KBRI Moskow. Foto: Ist

BULAKSUMUR.CO, MOSKOW – Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, sengaja bertemu dengan warga Rusia keturunan Indonesia, Kamis (16/7/2020).

Sosok yang ditemui Dubes Wahid adalah Lubarto Sartoyo, anak dari pria asli Banyumas, Sartoyo.

Sejak lahir, Lubarto memang belum pernah berkunjung ke Indonesia. Meski begitu, pria dengan tiga gelar master di bidang ekonomi, hukum, bisnis administrasi, dan strategi pemasaran itu mengaku masih kerap berkontak dengan saudaranya di Banyumas.

“Lubarto merasa dekat kembali dengan Indonesia setelah mengikuti beberapa kali Festival Indonesia,” kata Dubes Wahid kepada Kagama.

“Dia pun mulai melakukan kontak dengan para pengusaha Indonesia. Kebetulan dia sekarang bergabung dengan Asosiasi Ekspor dan Impor yang diprakarsai oleh kantor Walikota Moskow,” sambungnya.

Baca juga: Dubes Wahid Temui Orang Banyumas di Rusia yang Belum Pernah Pulang ke Indonesia

Dubes Wahid mengaku telah beberapa kali mendorong Lubarto untuk berkunjung ke tanah leluhur orang tuanya. Sekaligus menjadi jembatan penghubung bisnis dua negara.

Bagi Dubes Wahid, pria 50 tahun itu orang yang sangat tepat. Alumnus Sastra Inggris UGM itu memandang, sekarang Indonesia sudah sangat terbuka dengan kaum diaspora, apa pun latar belakangnya.

Dubes Wahid bahkan meyakinkan Lubarto dengan memberikan cendera mata berupa gunungan. Harapannya tak lain agar Lubarto tak melupakan asal-usulnya.

“Kali ini dia berjanji akan datang ke Indonesia dengan misi bisnis sambil menengok tanah leluhurnya di daerah Banyumas,” ujar Dubes Wahid.

“Saya usulkan dia bertemu dengan pejabat di Banyumas, menjalin dengan pengusaha lokal dan dapat menjadi “Duta” Banyumas di Rusia. Dia pun menyambut baik ide itu.”

Baca juga: Begini Kiprah Alumnus Filsafat UGM yang Berkarier di Dunia Sepak Bola