Dulu Rugi Bikin Konser Musik, Lulusan Magister Manajemen Ini Sekarang Mau Bikin Disney Land

879

Baca juga: Pasca Lulus, Alumnus UGM Akan Menghadapi Situasi yang Menarik dan Kompleks di Masa Pandemi

Acara musik tetap berlangsung meski ditanggung oleh dana talangan.

Dayat tak pernah cerita kepada orang tuanya soal kerugian ini. Lelaki 27 tahun ini tak ingin membebani mereka.

Pikirannya saat itu hanyalah bagaimana segera mengembalikan dana talangan yang ditanggungkan kepadanya sejumlah Rp16 juta itu.

Singkat cerita, Dayat bisa mengembalikan dana talangan tersebut dalam kurun singkat, kurang dari satu tahun.

Memanfaatkan kegemarannya dalam mendesain, Dayat mendapat honor setelah bergabung dengan beberapa EO yang hendak membuat acara.

Baca juga: KAGAMA Manado Bagikan Masker Sekaligus Promosikan Jenis Kera Langka

Selain itu, Dayat juga mulai menjalankan bisnis sendiri, yakni merchandise pada 2014.

Dayat bersama partnernya, Mira Annisa, membuat merchandise topi dan boneka dengan karakter hewan.

Tak dinyana produk dengan karakter hewan booming akhir 2014. Sayangnya, hal itu berakibat pada kemunculan produk serupa yang ikut menyaingi kreasi Dayat.

Jika Dayat saat itu menjual per item seharga Rp70 ribu, di tempat umum produk serupa ditemui dengan harga jauh lebih murah, Rp20 ribu.

“Dulu, saya hanya bikin coretan desain. Lalu saya tawarkan. Ketika ada pesanan, saya order ke perajin di Bandung,” kata Dayat.

Baca juga: Relasi Kekuasaan Jadi Alasan Mengapa Kekerasan Seksual Ada di Dunia Pendidikan