Dubes Wahid: Potensi Kerja Sama Indonesia-Tatarstan Sangat Besar

352
Potensi kerja sama Indonesia dengan Tatarstan sangat besar, tidak hanya di bidang budaya, tetapi juga ekonomi dan perdagangan. Foto: Koran Jakarta
Potensi kerja sama Indonesia dengan Tatarstan sangat besar, tidak hanya di bidang budaya, tetapi juga ekonomi dan perdagangan. Foto: Koran Jakarta

KAGAMA.CO, MOSKOW – Potensi kerja sama Indonesia dengan Tatarstan sangat besar, tidak hanya di bidang budaya, tetapi juga ekonomi dan perdagangan.

Demikian disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi dalam rilis yang diterima Kagama pada Minggu (26/1/2020) dari Moskow.

Menurut alumnus Fakultas Ilmu Budaya UGM ini, Indonesia akan ikut serta pada the 12th International Economic Summit, “Russia-Islamic World: KazanSummit 2020” pada 18-20 Juni 2020 di Kazan.

Hal ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kerja sama dengan Tatarstan dalam peningkatan hubungan Indonesia-Rusia.

Republik Tatarstan, kata Dubes Wahid, adalah salah satu negara bagian Federasi Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan baru-baru ini meraih predikat sebagai negara bagian yang paling layak huni (most liveable).

“Terdapat 83 mahasiswa Indonesia yang menuntut berbagai ilmu di Kazan, ibukota Republik Tatarstan,” imbuh pria asal Purworejo ini.

Sebelumnnya, ikhtiar mempererat hubungan di bidang budaya telah berjalan lancar dengan suksesnya pemutaran film ‘Lima’ di Cinema Mir, Kazan, Republik Tatarstan, Rusia pada 25 Januari 2020.

Potensi kerja sama Indonesia dengan Tatarstan sangat besar, tidak hanya di bidang budaya, tetapi juga ekonomi dan perdagangan. Foto: KBRI Moskow
Potensi kerja sama Indonesia dengan Tatarstan sangat besar, tidak hanya di bidang budaya, tetapi juga ekonomi dan perdagangan. Foto: KBRI Moskow

Baca juga: Persembahan Mars KAGAMA dari KAGAMA Jabar untuk Seluruh Alumni dan Almamater Tercinta

Film “Lima” mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat dengan penuh antusias menyaksikan film tersebut.

Cinema “Mir” yang memiliki kapasitas 200 tempat duduk tidak dapat manampung pengunjung yang ingin menyaksikan film “Lima”.

Pihak bioskop telah menyediakan kursi tambahan dan terdapat penonton yang rela menonton sambil berdiri.

Pemutaran film terselenggara atas kerja sama KBRI Moskow dengan Lola Amaria Production serta didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Tatarstan, Kazan State Institute of Culture (KazGIK), Cinema “Mir”, serta pihak terkait lainnya di Tatarstan.

Selain untuk memperkenalkan Indonesia, pemutaran film dilakukan dalam rangka memeriahkan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia tahun 2020.

Keberadaan Lola Amaria di Kazan juga untuk menjajaki kerja sama di bidang perfilman dengan pihak setempat, seperti KazGIK.

Dalam kesempatan tersbeut, Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan, Federasi Rusia, Irada Ayupova, secara khusus mengundang Lola Amaria, sutradara film “Lima”, untuk berpartisipasi dalam the 16th Kazan International Muslim Film Festival di Kazan, Republik Tatarstan pada bulan September 2020 mendatang.

Baca juga: Jadi Jagoan Fotografi dalam Sehari? Ikuti KAGAMA YUK MOTRET II!