Dubes Salman Dorong Milenial Afrika Selatan Berwisata ke Indonesia

214
Dubes Salman Al Farisi mengatakan jumlah wisatawan dari Afrika Selatan ke Indonesia akan lebih tinggi tahun ini. Foto: KBRI Pretoria
Dubes Salman Al Farisi mengatakan jumlah wisatawan dari Afrika Selatan ke Indonesia akan lebih tinggi tahun ini. Foto: KBRI Pretoria

KAGAMA.CO, AFRIKA SELATAN – Tantangan dunia pariwisata dewasa ini tidak hanya pelambatan ekonomi global.

Tetapi juga perubahan gaya berwisata para traveller yang sedemikian dinamis.

Hal ini disampaikan Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi dalam acara Indonesian Tourism Sales Mission in South Africa pada Kamis (3/10/2019) di Johannesburg, Afrika Selatan.

KBRI Pretoria, Kementerian Pariwisata, dan ITPC Johannesburg bekerja sama dengan Singapore Airlines mengundang 25 travel agents dan mitra bisnis di Afrika Selatan untuk mendapatkan update terkini pariwisata tanah air.

“Kami membutuhkan Anda untuk membantu mengidentifikasi tren, menjangkau pasar dan memberikan umpan balik. Indonesia memiliki daya dukung untuk melayani pasar milenial, mulai dari infrastruktur digital yang baik hingga berbagai pilihan special-interest tourism,” jelas Dubes Salman.

Walaupun Indonesia telah secara konsisten menjadi salah satu tujuan favorit pelancong asal Afrika Selatan, tetapi jumlah wisatawan yang tercatat masih tertinggal dibanding pelancong yang memutuskan untuk berwisata ke Australia, Selandia Baru, AS dan Thailand.

Dalam catatan BPS, terdapat 38.073 orang pelancong dari Afrika Selatan pada tahun 2017.

Indonesian Tourism Sales Mission in South Africa. Foto: KBRI Pretoria
Indonesian Tourism Sales Mission in South Africa. Foto: KBRI Pretoria

Baca juga: Berpikir Secara Digital Kunci Kemajuan Pariwisata

Jumlah tersebut meningkat menjadi 41.962 orang pada tahun 2018.

Hingga paruh pertama tahun ini, tercatat sekitar 19.691 warga Afrika Selatan telah mengunjungi Indonesia.

Dengan peak season yang biasa jatuh pada akhir tahun, diperkirakan jumlah pengunjung akan tercatat lebih tinggi tahun ini.

Dalam sambutannya sebagai Dubes RI, Salman mengamati semakin berkembangnya special-interest tourism yang dimotori oleh generasi milenial kelahiran tahun 80 dan 90-an.

“Generasi ini bersifat konsumtif, akrab dengan sosial media, dan sangat menyadari pentingnya personal branding. Dubes meyakini bahwa Indonesia dapat menangkap peluang pasar menjaring generasi tersebut, mengingat banyaknya acara olahraga, serta festival musik berskala internasional di tanah air,” ujar alumnus FEB UGM itu.

Pihaknya mencontohkan acara seperti Java Jazz Festival, Djakarta Warehouse Project (DWP), Jazz Gunung Bromo, serta acara olahraga seperti Jakarta Marathon, Tour de Singkarak, atau Borobudur Marathon dapat dijadikan paket wisata yang menarik, bahkan termasuk paket wisata halal.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI juga menegaskan keinginan Pemerintah Indonesia untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai bisnis inti bangsa.

Baca juga: Sektor Pendukung Harus Saling Terkoneksi untuk Majukan Pariwisata