Dua Dubes Alumni UGM Menikmati Suasana Malam Jogja, Ngopi Bareng di Loko Coffee

1641

Baca juga: Tabuhan Ember Iringi Kemenangan Tim Bulutangkis Indonesia di Rusia

Menurutnya, sudah banyak kopi Indonesia yang dijual di Ceko, antara lain Kopi Luwak dan Kopi Aceh.

Setiap tahun, kata dia, digelar festival kopi di Ceko.

Pihaknya berencana menjaring komunitas-komunitas kopi di Indonesia untuk ikut serta.

Tak hanya di Ceko, aroma kopi juga semakin semerbak di Negeri Beruang Putih, Rusia.

Dubes Wahid bercerita antusiasme warga Rusia pada kopi.

Di Rusia, kata Dubes Wahid, kopi Indonesia berada di lever menengah atas dari kopi-kopi asal negara lain. Foto: Taufiq Hakim
Di Rusia, kata Dubes Wahid, kopi Indonesia berada di lever menengah atas dari kopi-kopi asal negara lain. Foto: Taufiq Hakim

Baca juga: Mahasiswa Asal Rusia yang Mencintai Budaya Indonesia

Minggu lalu, tanggal 11 Oktober 2019 pihaknya telah menggelar festival kopi di Moskow.

“Kita ngundang salah satu pemain kafe di Indonesia, mereka langsung dapat order satu kontainer senilai 2 miliar rupiah. Berikutnya 4 kontainer setiap bulan. Ini artinya peluang kopi sangat besar di Rusia,” ungkap alumnus Sastra Inggris UGM ini.

Dubes Wahid bercerita, sekarang kafe-kafe dan restoran Indonesia mulai menjamur di Rusia.

Masyarakat setempat mulai familiar dengan porduk-produk Indonesia, termasuk kopi.

Dalam gelaran Festival Indonesia keempat di Moskow pada Agustus lalu, kata Wahid, permintaan kopi dari Jogja cukup banyak, selain gula semut dan sisya.

Baca juga: Perkembangan Bisnis dan Tren Minum Kopi di Indonesia

Dubes Wahid berharap hal ini dilihat oleh komunitas kopi sebagai peluang.

“Kita sekarang peringkatnya 11. Tapi memang kopi kita kelas menengah atas dibanding kopi-kopi dari Vietnam maupun Brazil,” tandas Dubes Wahid yang malam itu menikmati Kopi Temanggung.

Peluang tersebut direspon positif oleh Ketua Komunitas Kopi Nusantara, Wisnu Birowo.

Dari bincang-bincang dan ngopi bareng tersebut, Wisnu berharap ada sinergi antara komunitas dan para pegiat kopi untuk bersama-sama mempopulerkan kopi ke dunia internasional, termasuk di Rusia dan Ceko.

“Semoga kopi kita semakin dikenal banyak masyarakat dunia, sehingga mereka berbondong-bondong datang ke sini untuk bisa menikmati kopi Indonesia yang luar biasa varian dan rasanya,” pungkas pengelola kopi Kafe Loko ini. (Taufiq Hakim)

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden Jokowi, Fakultas Kehutanan UGM Gelar Doa Bersama dan Tumpengan