KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Wabah Corona atau Covid-19 yang mulai merebak di Wuhan, Tiongkok, sejak awal 2020 memang menyita perhatian publik.
Selain menerapkan social distancing sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, masyarakat kini juga mulai menyadari pentingnya hidup bersih.
Salah satunya adalah dengan menggunakan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Namun demikian, sejak wabah Corona mulai merebak di Indonesia pada awal maret 2020, stok hand sanitizer mulai menipis di pasaran.
Hal itu karena banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk membeli.
Tak hanya membeli, melalui beberapa edaran yang muncul di media sosial soal resep hand sanitizer, masyarakat juga membuat pembersih tangan sendiri.
Dalam acara Indonesian Lawyers Club pada Selasa (24/3/2020), alumnus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Tirta Mandira Hudhi, mengungkapkan langkah yang lebih penting daripada membuat hand sanitizer sendiri.
Tirta, yang moncer berkarier sebagai pebisnis cuci sepatu dengan bendera Shoes and Care, menyebut bahwa sabun cuci tangan jauh lebih efektif dari pada hand sanitizer.
“Bapak-bapak, ibu-ibu, anak muda sekalian yang terhormat, yang paling bermanfaat adalah sabun cuci tangan, sudah direkomendasikan oleh WHO dan IDI,” ucap Tirta.
Dia juga menegaskan bahwa bila tak ada sabun cuci tangan, sabun lain juga dapat digunakan dan masih lebih baik dari pada menggunakan hand sanitizer.
Baca juga: Prodi Bahasa dan Sastra Korea Tidak Hanya tentang K-Pop
