Dr. Deendarlianto Suka Dengarkan Musik Thrash Metal Saat Banyak Masalah

3621

Baca juga: Kiprah KAGAMA Jambi Bangun Daerah Lewat Kegiatan Sosial Sejak 1979

Mengepalai Pusat Studi Energi UGM

Perpaduan pengalaman yang didapatkan dari dunia industri dan kuliah dirasakan Deen sebagai pelajaran penting.

Lebih-lebih dalam titian kariernya sebagai dosen.

Namun, ada dua sosok yang turut memberikan inspirasi.

Sosok pertama adalah Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA. , yang menjadi dosen pembimbing Deen waktu kuliah dulu.

“Kebetulan bidang yang kini Saya dalami sama dengan bidang beliau saat S3 di Prancis,” kata Deen.

“Saya melihat, Prof. Indarto memiliki wawasan luas, kebapakan, dan punya jiwa kepemimpinan. Jadi, Saya merasa, oh menjadi dosen itu harus seperti ini,” jelasnya.

Deen mengatakan, Prof. Indarto menekankan mahasiswanya pada kejujuran dan sopan santun.

Baca juga: Bernostalgia dengan Kehidupan Guru dan Pelajar Tempo Doloe di Museum Pendidikan Indonesia

Kadang-kadang, dosen yang sehari-hari berkaca mata ini juga mengajak diskusi Prof. Indarto saat menghadapi suatu problem.

Adapun sosok kedua yang menjadi inspirasi bagi Deen adalah Prof. Ir. Samsul Kamal, M.Sc. Ph.D.

Deen memandang Prof. Syamsul Kamal punya pengalaman banyak di bidang industri.

“Saya banyak belajar dari beliau untuk berpikir out of the box,” tuturnya.

Gaya mengajar dua dosen di atas tentu saja memengaruhi cara Deen dalam mendidik mahasiswa.

Walau begitu, dia sadar bahwa mahasiswa masa kini beda dengan eranya dulu.

Sebab, dia melihat mahasiswa saat ini punya akses yang jauh lebih hebat ketimbang dirinya tempo dulu.

Baca juga: Tiket Rp15 Ribu yang Antarkan Prof. Endang S. Rahayu ke Teknologi Pertanian UGM