Dorong Masyarakat Hidup Sehat, Joko Sidik Pramono Kampanyekan Pangan Organik

1005

KAGAMA.CO, JAKARTA Bertempat di pelataran kampus Universitas Trilogi Kalibata, Jakarta Selatan, Joko Sidik Pramono melalui organisasi Maporina atau Masyarakat Pertanian Organik Indonesia menggelar acara bertajuk “Gebyar Organik: Pangan Sehat dan Pasar Rakyat”, dari 26 hingga 28 Oktober 2017. Diikuti peserta mulai dari produsen pangan hulu hingga pedagang makanan olahan pangan berbahan organik.

Rektor Universitas Trilogi Jakarta, Soebijakto Tjakra Werdaya menyampaikan sambutan [Foto Fajar Nugroho/KAGAMA]
Rektor Universitas Trilogi Jakarta, Soebijakto Tjakra Werdaya menyampaikan sambutan [Foto Fajar Nugroho/KAGAMA]
Maporina sendiri diketuai Joko Sidik Pramono, alumnus jurusan Ilmu Pemerintahan UGM angkatan 1977 yang juga aktif menggelar kampanye ini. “Acara kali ini sudah yang ketiga kalinya diadakan sejak Maporina berdiri 1 Februari tahun 2000,” ucap Joko.

Lebih lanjut dalam sambutannya, ia katakan, dalam hal pangan organik negara kita ketinggalan dengan negara-negara lain. SDM kita kalah dengan negara lain karena kita waton mangan sak anane  atau “makan seadanya”. Artinya, tidak selektif perihal asal muasal dan kualitas kesehatan pangan. “Negara-negara lain saat ini cenderung mengkonsumsi pangan organik. Oleh sebab itu, perlu dimulai dari sekarang, kita perlu menggalakkan makan makanan organik”, imbuhnya.

(kika) Subijakto Tjakrawerdaya-Joko Sidik Pramono- Wakil Rektor Kabul Wahyu Utomo [Foto Fajar Nugroho/KAGAMA]
(kika) Subijakto Tjakrawerdaya-Joko Sidik Pramono- Wakil Rektor Kabul Wahyu Utomo [Foto Fajar Nugroho/KAGAMA]
Ia juga sampaikan bahwa masyarakat dewasa ini kurang menyadari arti penting makanan sehat. Bahan pangan yang beredar di pasaran pun tak luput dari berbagai kandungan bahan yang kurang sehat akibat dari penggunaan pupuk nonorganik, seperti pestisida, herbisida serta benih atau bibit tanaman pangan yang dihasilkan dari GMO (Genetical Modified Organism) dan masyarakat kita terlanjur mengonsumsi. Akibatnya adalah tingkat kesehatan masyarakat menurun.