Doa UGM untuk Bangsa Diadakan Bukan karena Indonesia sedang Tidak Baik

495

Baca juga: Nuansa Wayang dan Perjuangan Bakal Warnai Nitilaku UGM 2019

Adapun Habib Luthfi bin Yahya yang menurut rencana menjadi pengisi utama berhalangan hadir.

Sebab, pada hari yang sama, Habib Luthfi dilantik menjadi salah satu Dewan Pertimbangan Presiden RI di Istana Negara, Jakarta.

Sebagai gantinya, Habib Umar Al-Muthohar, Pengasuh Pondon Pesantren Al-Madinah, Gunungpati, Semarang, hadir.

Habib Umar mengatakan, pada usia yang ke-70 tahun, umumnya manusia sudah mulai kehilangan kemampuannya.

Namun, untuk UGM, dia memiliki penilaian lain.

Baca juga: Lord Didi Kempot dan Elek Yo Band Bakal Ramaikan Nitilaku 2019

“Nah, kalau kampus Insyaallah tambah langgeng. Tambah bisa berkarya untuk mencetak tokoh-tokoh nasional. Seperti yang sudah dilakukan UGM selama ini,” ucap Habib Umar.

Dia menambahkan, UGM juga telah membuktikan diri menjalankan UGM alias Urusan sing Gede Manfaate (urusan yang besar manfaatnya).

Salah satunya adalah menggelar acara doa bersama pada kesempatan kali ini.

“Berdoa itu bukan kegiatan yang main-main. Berdoa adalah upaya mengundang keterlibatan Allah SWT untuk menata hal-hal menjadi jelas,” katanya.

Doa juga dipandangnya mampu menyelesaikan masalah tanpa masalah.

Selain itu, Habib Umar juga menegaskan pentingnya menghormati perbedaan di tengah kemajemukan Indonesia. (Tsalis)

Baca juga: Apa Itu Blockchain? Berikut Penjelasannya