Dituntut Bekerja di Bawah Tekanan, Tio Sudah Digembleng Sejak Kuliah di Kampus Kerakyatan

420

Baca juga: Produk Merchandise Kafegama DIY Diluncurkan, Hasil Penjualan untuk Kegiatan Sosial

Tio bertugas dalam kaitannya dengan pelaksanaan kebijakan di bidang pendalaman dan penguatan struktur industri, peningkatan daya saing dan pengembangan iklim usaha.

Selain itu juga menangani promosi industri dan jasa industri, standardisasi industri dan teknologi industri, pengembangan industri strategis dan industri hijau, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Dalam implementasinya Tio menangani industri pengolahan susu, kakao, cokelat, rokok putih, rokok kretek, kopi, teh, dan minuman beralkohol.

Dari data yang dihimpun oleh Kementerian Perindustrian, Tio mengungkapkan, kontribusi industri agro terhadap ekspor nasional sebesar 27,14 persen.

Selain itu, juga sangat besar kontribusinya dalam perekonomian nasional, terutama dalam industri pengolahan non migas sebanyak 49,71 persen.

Baca juga: Kagama Pemalang Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Kelapa kepada Kelompok Tani Desa Purana

Dari persentase tersebut sebagian besar disumbang oleh industri minuman dan makanan.

Tio bersama tim secara spesifik merumuskan kebijakan fiskal dan non fiskal, serta menganalisis dampaknya terhadap pertumbuhan industri agro.

Rumusan kebijakan meliputi perizinan melalui single online submission, usulan pembebasan pajak dan pembebasan biaya bahan baku untuk industri makanan dan minuman.

Selain itu, Tio juga bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian industri tertentu, standardisasi industri, hingga implementasi revolusi industri 4.0.

“Ketika kita berbicara terkait penyusunan SNI tepung terigu, banyak sekali peranan jurusan teknik pertanian dan biosistem.”

Baca juga: Rumah Dahor yang Kaya Sejarah Ini Jadi Latar Video Nitilaku KAGAMA Balikpapan