Diskusi Kebangkitan Nasional KBRI Den Haag: Persatuan dan Kesatuan Indonesia adalah Sebuah Keajaiban

240

Baca juga: Wujud Kepedulian KAGAMAHUT Kalbar untuk Masyarakat Kurang Mampu di Kota Pontianak

“Ketiga agenda tersebut sangat diperlukan untuk membangun sebuah bangsa yang kuat terutama dalam menghadapi masa-masa sulit menghadapi pandemi Covid-19 saat ini”, terang pria berumur 66 tahun itu.

Adapun Adrian Perkasa menyoroti beberapa gerakan nasionalisme kultural dan membandingkannya dengan gerakan nasionalisme politik.

Dia memberi contoh, gerakan nasionalisme politik adalah seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pergerakan Indonesia dalam sejarah, yakni Dr. Sutomo dan Suwardi Suryaningrat.

Menurut Adrian, gerakan nasionalisme kultural telah terbukti dapat menyatukan masyarakat Indonesia.

Hal itu berbeda dengan gerakan nasionalisme politik yang menimbulkan konflik dan ketegangan.

Baca juga: Rumah KAGAMA Salurkan Bantuan Sembako kepada Anak Yatim dan Warga Kurang Mampu

Diskusi peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini diharapkan dapat mengingatkan dan menggali kembali berbagai nilai dan pelajaran berharga dari sejarah Indonesia.

Hal yang telah ditorehkan oleh para pendahulu bangsa dan tokoh-tokoh nasional Indonesia.

Berbagai macam nilai dan pelajaran berharga diharapkan tetap relevan hingga saat ini.

Hal itu  guna membangun Indonesia yang lebih maju, terdepan dan tetap menjunjung tinggi toleransi, persatuan serta kesatuan bangsa. (Ts/-Th)

Baca juga: Kepedulian Sosial KAGAMA Jawa Barat kepada Masyarakat Terdampak Wabah