Dirjen Ali Ghufron Mukti Raih Penghargaan dari Ilmuwan Dunia

368
Menurut Dirjen Ali Ghufron Mukti, sudah waktunya membangun Indonesia dari dunia untuk menghasilkan SDM Unggul Indonesia maju. Foto: Sumberdaya Ristekdikti
Menurut Dirjen Ali Ghufron Mukti, sudah waktunya membangun Indonesia dari dunia untuk menghasilkan SDM Unggul Indonesia maju. Foto: Sumberdaya Ristekdikti

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Tiongkok sekarang berkembang pesat dan menjadi pesaing ketat Amerika.

Demikian juga Korea dan India, mereka cepat berkembang karena penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Kemenristekdikti Prof. Ali Ghufron Mukti kapada KAGAMA, Rabu (21/8/2019) melalui pesan singkat.

“Negara-negara itu sangat memperhatikan ilmuwan diaspora mereka untuk mentransfer ilmu pengetahuan teknologi, pengalaman serta kompetensi dan membangun jaringan di seluruh dunia,” ungkap alumnus Fakultas Kedokteran UGM itu.

Penghargaan tersebut diberikan dalam momen Simposium Cendekia Kelas Dunia (SKCD) 2019 yang berlangsung di Jakarta pada 18-24 Agustus 2019. Foto: JPNN
Penghargaan tersebut diberikan dalam momen Simposium Cendekia Kelas Dunia (SKCD) 2019 yang berlangsung di Jakarta pada 18-24 Agustus 2019. Foto: JPNN

Baca juga: Raih Penghargaan Health Warrior Award 2019, Begini Kiprah Ali Ghufron Mukti

Menurut Ghufron, mereka bisa bekerja sama dan menggalang potensi.

Untuk itu, sudah waktunya membangun Indonesia dari dunia untuk menghasilkan SDM Unggul Indonesia maju.

Dengan dibantu para diaspora, pihaknya telah mengembangkan Grand Design SDM Indonesia di bidang pendidikan tinggi untuk dapat segera terwujud.

“Dengan kita undang dan kita kunjungi untuk kontribusi pembangunan Indonesia, para diaspora semangat berbagi, merasa negara hadir dan merasa tumbuh dalam merajut nilai kebangsaan. Berbagai hasil baik langsung dan tidak langsung mulai nampak dan terasa,” paparnya.

Baca juga: Kisah Unik di Balik Kehadiran Dirjen Ali Ghufron Mukti pada Sidang Senat Dies Natalis Fakultas Farmasi ke-72

Pernyataan tersebut terkait dengan penghargaan yang diberikan oleh Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) kepada Dirjen Ghufron pada hari sebelumnya, Selasa (20/8/2019) di Jakarta.

Penghargaan tersebut diberikan dalam momen Simposium Cendekia Kelas Dunia (SKCD) 2019 yang berlangsung di Jakarta pada 18-24 Agustus 2019.

Dalam acara tersebut, sebanyak 54 ilmuwan diaspora dari 15 negara yang hadir diajak berkolaborasi untuk membangun bangsa.

Sebelumnya, Ketua I4 Prof. Deden Rukmana menyampaikan, penghargaan tersebut diberikan lantaran dedikasi Dirjen Ghufron dalam pengembangan organisasi I4.

“Penghargaan ini diberikan atas visi besarnya melalui SCKD pinga mampu merangkul para ilmuwan diaspora,” pungkas Deden. (Taufiq Hakim)

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Munas Kagama 2019