UGM Tidak Blacklist Sekolah di DIY

1986

KAGAMA.CO, SLEMAN – Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak pernah mem-blacklist sejumlah nama sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam penerimaan mahasiswa baru. UGM hanya memberi surat peringatan kepada beberapa sekolah yang terlihat bermasalah dalam pemberian nilai rapor kepada siswanya.

Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengajaran  Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih menegaskan hal itu dalam konferensi pers, Selasa (16/1/2018) di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Yogyakarta. Konferensi pers dilaksanakan oleh Panitia Lokal pelaksana sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018.

“Tidak benar jika untuk keperluan SNMPTN ada beberapa nama sekolah yang di-blacklist. UGM tidak pernah mem-blacklist sekolah manapun untuk mendaftarkan muridnya melalui jalur SNMPTN,” tegas Peni.

Peni menambahkan penjelasan khusus untuk calon mahasiswa difabel, bahwa fasilitas seleksi masuk untuk calon mahasiswa difabel dilaksanakan bekerja sama dengan pihak Sekolah Luar Biasa (SLB).

Peserta sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 diikuti oleh 425 Kepala Sekolah SMA, SMK, dan MA se-DIY [Foto Ashilly Achidsti/KAGAMA]
Peserta sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 diikuti oleh 425 Kepala Sekolah SMA, SMK, dan MA se-DIY [Foto ISTIMEWA]
“Akan ada kerja sama antara UGM dengan pihak Sekolah Luar Biasa untuk mendampingi calon mahasiswa yang memiliki kebutuhan khusus ketika tes berlangsung,” terang Peni.

Selain itu, terkait besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), dijelaskan Peni, bagi mahasiswa  kurang mampu akan mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Selain  itu, UKT yang memiliki jenjang dari UKT 1-6 ditetapkan berdasarkan seberapa besar pendapatan orangtua mahasiswa.

Acara sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 dan konferensi pers itu dihadiri narasumber dari lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Yogyakarta, yakni Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih selaku Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wayan Dasna selaku Pembantu Rektor 1 ISI Yogyakarta; Prof. Dr. Margana, M. Hum selaku Wakil Rektor UNY; Dr. Ridwan selaku Kepala Admisi UIN; dan Dr. Mohammad Irhas Effendi, M.S. selaku Wakil Rektor 1 UPN. Kelima kampus sekaligus sebagai penyelenggara SNMPTN dan SBMPTN untuk wilayah Yogyakarta. [ASHILLY ACHIDSTI]