KAGAMA.CO, BALI – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menerima SAKIP Award 2019, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).
SAKIP, atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan ‘rapor’ tahunan dari KemenPANRB.
Setiap tahun penghargaan SAKIP diberikan kepada pemerintah daerah yang dianggap mampu mewujudkan reformasi birokrasi melalui pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien.
“Sebanyak 161 Pemerintah Kabupaten atau kota dan Provinsi di Wilayah II akan diberikan hasil evaluasinya serta rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan di tahun selanjutnya,” jelas Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian di Jakarta, Minggu (26/01).
Pemerintah kabupaten di wilayah II meliputi meliputi Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Lampung.
Baca juga: Sebuah Penelitian Ungkap Solusi Atasi Stunting di Indonesia
Adapun penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh, mewakili MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.
Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Kutai Timur Ir. H. Ismunandar, MT. pada Senin (27/1/2020) di Hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua Lot S-3, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
“Dengan prestasi ini, menandakan bahwa reformasi birokrasi dan kebijakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) lingkup Pemkab Kutim semakin baik,” tutur Bupati lulusan Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM ini.
Kepada KAGAMA, pihaknya menyampaikan bahwa diraihnya SAKIP 2019 ini merupakan penghargaan dengan predikat B keempat kali berturut-turut yang dipertahankan Pemkab Kutim di bawah kepemimpinan Ismunandar.
“Dengan kinerja yang lebih baik, insyaallah tahun berikutnya Pemkab Kutim bisa meraih hasil lebih baik pula. Terima kasih kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemkab Kutim yang terus mengimplementasikan program dengan kinerja maksimal.”
“Capaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran dilingkup Pemkab Kutim,” ujar pria kelahiran Samarinda, 07 Agustus 1960 ini. (Taufiq Hakim)
Baca juga: Sempat Galau dan Menangis, Dian Fajarwati Jumpai Keajaiban hingga Jadi Wisudawan Terbaik Biologi UGM
