Dengan atau Tanpa Pernikahan, Perempuan Tetap Eksis di Ruang Publik

352

Kebebasan yang Janirah peroleh semasa hidupnya di Keraton, membuat ia dipandang sebagai perempuan yang berbeda.

Kartina melihat perbedaan tersebut terletak pada kemampuan Janirah lepas dari jeratan kemiskinan dan totalitas pengabdian.

Raras dari cucu Janirah, mendapatkan hak untuk melanjutkan usaha neneknya.

Kekayaan yang diterima Raras menjadikan dirinya sebagai pihak pengambil keputusan bagi orang lain.

Tak hanya itu, ia berhasil mencitrakan diri sebagai perempuan yang independen dan pekerja keras seperti Raras.

Cara demikian juga dilakukan oleh Tanaya sebagai anak angkat dalam keluarga Prayagung, yang berhak atas kekayaan keluarga tersebut.

Kekayaan yang diterima ia jadikan sebagai pelindung, bahkan Tanaya tak berusaha mencari keluarga kandungnya, karena merasa sudah cukup dengan apa yang dimilikinya.

“Dengan begitu, terlihat bahwa kekayaan dapat mempengaruhi perempuan dalam bertindak dan berekspresi. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan eksistensi dirinya sebagai perempuan yang diakui,” tulis dalam tesisnya.

Dalam tesis yang berjudul Pengaruh Pernikahan terhadap Eksistensi Perempuan dalam Novel Aroma Karsa karya Dewi Lestari tahun 2019 itu, Kartina mengemukakan bahwa kekayaan ikut berperan sebagai cara perempuan menunjukkan eksitensinya.

Keberhasilan perempuan dalam menunjukkan eksistensi tidak terlepas dari pendidikannya.