Dekan: Fakultas Farmasi UGM Berkembang Juga Berkat Jasa Alumni

842

Baca juga: Anggota Satmenwa UGM Selesaikan Pendidikan Terjun Bebas Olahraga di Pusdiklat Korpaskhas TNI AU

Dalam pencapaian Tri Darma Perguruan Tinggi 2019-2020, dari sisi akademik dan kemahasiswaan, Fakultas Farmasi UGM telah memiliki 5 prodi yang sudah terakreditasi A.

Fakultas Farmasi UGM juga berkomitmen menyiapkan mahasiswanya menghadapi era 4.0.

Sejak 2017 telah diberlakukan kurikulum baru berbasis outcome base dan mengintegrasikan kegiatan ekstrakulikuler peningkatan softskill mahasiswa, literasi digital, dan kemanusiaan melalui mata kuliah lintas disiplin.

Adapun program lainnya yaitu Paparan Kompetensi Global (PKG) dalam bentuk kegiatan kokurikuler sebanyak 7 sks, yang meliputi pembangunan karakter, english communication skill, english for pharmacy, ethics and leadership, profesionalism, public speaking, dan socio-entrepreneurship.

“Untuk tahun 2020 ini, prodi S1 Farmasi UGM sedang mempersiapkan penyesuaian implementasi kurikulum 2017 dengan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka,” tutur lulusan Ehime University, Japan ini.

Baca juga: Di Balik Keputusan Nezar Patria Jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia

Pengembangan softskill mahasiswa, juga diupayakan melalui berbagai kegiatan seminar dan workshop nasional maupun internasional.

Upaya tersebut melibatkan alumni dan praktisi yang ahli di bidangnya.

“Mahasiswa dibekali exposure terhadap dunia kerja. Di samping itu, digelar pula kegiatan akademik internasional melalui kegiatan summer course dan winter course bersama fakultas kesehatan yang lain di UGM,” jelasnya.

Agung mengatakan bahwa program ini merupakan sebagian dari bentuk implementasi pendidikan yang mendukung interprofesional education, collaboration, dan networking.

Sementara dari program Profesi Apoteker, Tracer Study Fakultas Farmasi tahun 2019 menunjukkan bahwa keterserapan lulusan di dunia kerja, sebanyak 31,6 persen sudah mendapat pekerjaan sebelum wisuda apoteker. Lalu 68 persen sudah mendapat pekerjaan setelah wisuda.

Baca juga: Hendri Saparini: Maksimalkan Pasar dalam Negeri untuk Pulihkan Ekonomi Indonesia