Dekan Fakultas Biologi UGM Jelaskan Asal Usul Virus Korona, Awalnya dari Flu Biasa

3923

Baca juga: KAGAMA Peternakan Dilantik di Kandang Ayam, Berikut Susunan Pengurusnya

Untuk diketahui, virus SARS, yang berhubungan dengan saluran pernapasan, muncul di Tiongkok pada akhir 2002.

Kendati demikian, korona jenis baru ini telah mengalami rekombinasi akibat interaksi bebas antardaging-daging hewan liar di pasar seafood, Wuhan, dalam jangka waktu lama.

Hanya saja, WHO (Badan Kesehatan Dunia) belum menemukan kaitan antara Covid-19 dengan hewan tertentu sebagai inangnya.

Meskipun, mereka sudah mengambil sampel virus dari daging hewan liar di pasar tersebut.

Budi menilai, kemungkinan ada hubungan ko-evolusi antara beberapa coronavirus dan inang-inangnya.

Baca juga: Porf. Paripurna Pernah Nazar Ngamen Usai Lulus

“Beberapa virus ditemukan mengalami pergeseran inang pada kelelawar yang hidup berdampingan. Sebagai contoh penelitian dari kelelawar genus Rhinolophus,” jelas pria kelahiran 1970 ini.

Kata Budi, spesies berbeda dari Rhinolopus yang hidup di dalam gua sama mengalami penularan virus antarspesies.

Walau begitu, ucapnya, tingkat pergeseran inang virus korona kelelawar Rhinopilus tidak terlalu tinggi ketimbang dengan genus kelelawar lainnya.

Lebih lanjut, pergeseran inang sebagai akibat dari ko-evolusi virus dan inang ternyata tidak hanya terjadi antarspesies pada genus yang sama.

Sebab, evolusi juga diketahui telah menyebabkan penularan virus hewan ke manusia.

Baca juga: KAGAMA Sumut Belajar Membangun Manajemen Kinerja Pegawai Lewat Pojok KAGAMA