Defisit Kredibilitas dan Kepercayaan, Begini Problem Komunikasi Publik Terkait Covid-19

414

Baca juga: Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Jelaskan soal ACE2, Pintu Masuk Virus Corona Menginfeksi Tubuh

“Kita masih bingung mencari perlengkapan yang kita butuhkan selama pandemi. Karena informasi yang diberikan juga tidak lengkap.”

Untuk itu, kata dia, target menjadi penting. Target ini meliputi beberapa kelompok masyarakat, yang masing-masing diantaranya membutuhkan perhatian khusus.

Seperti masyarakat umum, kelompok rentan, komunitas medis, komunitas birokrat, Pemda, dan sebagainya. Masyarakat umum akan berbeda kebutuhannya dengan kelompok rentan.

“Kelompok rentan, misalnya masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaan di luar rumah. Untuk itu mereka butuh panduan khusus terkait pencegahan dan informasi tentang anggaran yang diberikan pemerintah untuk bantuan kepada mereka.”

“Ada lagi tenaga medis, informasi yang dibutuhkan juga berbeda lagi. Mereka butuh informasi yang spesifik dan kebutuhan logistik yang berbeda.”

Data-data ini, kata dia, seharusnya disediakan oleh Kemenkes dan BNPB.

Saat ini, Pemda juga sudah mulai memberikan informasi Covid-19, tetapi koneksinya dengan Pemerintah Pusat, Kemenkes, dan BNPB tidak terlalu sinkron.

Baca juga: Ramai Istilah Disinfektan dan Antiseptik, Begini Perbedaannya

Ketiga, problem koherensi. Pesan umum dan pesan spesifik dalam komunikasi belum ditemukan. Nampaknya perlu dirumuskan dengan lebih baik.

“Seperti pesan spesifik, harus ada targetnya dan pemerintah harus mengelolanya, agar aliran informasi dapat direbut kembali,” jelasnya.

A Dedicated Side, lanjutnya, terdiri dari data, target, dan koherensi kata Dodi, perlu diperhatikan dan dikelola.

Baru kemudian dijabarkan menurut cakupan dan kategori data, membaginya ke beberapa target, dan koherensi pesan.

Hasil akhirnya pembagian informasi ke dalam dua kategori, yakni informasi terbatas dan informasi umum.

Informasi terbatas hanya bisa diakses kelompok tertentu, misalnya informasi ketersediaan APD, yang hanya dibutuhkan kelompok tenaga medis.

Sementara informasi umum, meliputi informasi yang dibutuhkan oleh semua kelompok masyarakat.

“Jadi Link itu diperbaiki, baru kampanye pencegahan bisa dijalankan,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Cara Tepat Menggunakan Disinfektan untuk Cegah Covid-19