Baca juga: Ada Campur Tangan Gerakan Keagamaan Radikal di Balik Kemerdekaan Indonesia
“Karena dari berita-berita yang kami kaji, pemerintah masih santai dalam menyiapkan itu. Tidak ada transparansi, sebenarnya sudah ada alatnya apa belum? Infrastrukturnya seperti apa?” tandasnya.
Evakuasi dan pemberhentian perjalanan Indonesia-Tiongkok dan sebaliknya memang jadi langkah tepat, tetapi perlu dipertimbangkan masa berjalannya tindakan ini.
Sementara bentuk antisipasi dampak ekonominya, pemerintah Indonesia perlu menekan ancaman virus corona.
Misalnya lewat pemberian informasi valid tentang seluk-beluk virus corona, agar tidak terjadi kepanikan masyarakat, sehingga bisa dapat meminimalkan dampak ekonomi bagi Indonesia.
Baca juga: Kiprah KAGAMA Jambi Bangun Daerah Lewat Kegiatan Sosial Sejak 1979
Ketika virus ini berhasil ditekan, tambah Indrawan, perlu ada upaya rekonsiliasi diplomatik antaran Indonesia dengan Tiongkok.
Lebih baik lagi, Indonesia menggelar forum Internasional untuk membahas dampak secara global dan upaya penekanannya.
“Nah, di forum inilah akan terjadi proses rekonsiliasi, mencakup langkah-langkah selanjutnya setelah hubungan Tiongkok dan Indonesia ‘renggang’. Serta Bagaimana Indonesia membawa dirinya dan menyikapi proses rekonsiliasi setelah berakhirnya dampak virus corona,” jelas Arindha. (Kinanthi/ ed. Taufiq)
Baca juga: Raih Penghargaan dari BNPB, Kiprah Ganjar Pranowo Atasi Bencana Patut Dicontoh Pemimpin Lain
