Ciptakan Inovasi Pendampingan Pembelajaran, Bambang Purwoko Dirikan Rumah Belajar Inklusif

985

Baca juga: Jagongan Perdana KAGAMA Canberra: Dibuka dengan Stunting, Ditutup dengan Nasi Brongkos

Keberagaman asal daerah mahasiswa UGM, kata Paripurna, merupakan nilai plus bagi UGM. Pihaknya juga sedang berusaha mewujudkan hal itu.

Dikatakan olehnya, apa yang dilakukan Bambang Purwoko sangat mendukung gagasan UGM untuk menjadi Universitas yang lebih mengakar kuat ke seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Puncak, Papua, Willem Wandik menyampaikan selamat dan sukses kepasa Bambang dan keluarga, atas misi yang mulia untuk masa depan Indonesia, serta lebih khusus Indonesia Timur.

Rumah belajar inklusif GSA merupakan bentuk inovasi pendampingan pembelajaran bagi mahasiswa dan calon mahasiswa. Foto: GTP
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Prof. Dr. Paripurna Sugarda sangat salut dan mendukung inovasi model pendidikan dengan pengasuhan seperti yang diterapkan di GSA Condongsari ini. Foto: GTP

“Biarlah mereka akan berdiam dan belajar. GSA nantinya akan melahirkan pemimpin masa depan yang luar biasa.”

“Kami sekeluarga bangga atas ide-ide dan gagasan untuk menjadi bapak pembina bagi anak-anak sekolah atau kuliah asal Papua. Tuhan memberkati,” ujar Willem melalui pesan singkatnya.

Telah hadir pula dalam acara ini, Kepala Badan Kesbangpol DIY, peneliti Gugus Tugas Papua UGM, anggota DPRD Sleman, Rektor Universitas Nahdatul Ulama Jogja, Kepala Desa Condongcatur, para Kepala Dukuh, serta para tokoh dan warga masyarakat Condongsari. (Kn/-Th)

Baca juga: Wisudawan Terbaik Ini Masuk Departemen Perikanan UGM Berkat Terinspirasi Menteri Susi