KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Ganjar Pranowo hadir di Yogyakarta sejak melantik Pengurus Pusat Kagama masa bakti 2019-2024 pada Sabtu (14/12/2019) di Balai Senat UGM.
Namun, agenda Ganjar di Yogyakarta tidak berhenti di situ.
Sebab, dia kembali terlihat keesokan harinya, Minggu (15/12/2019), kala memberangkatkan rombongan peserta Nitilaku UGM 2019 dari Bangsal Pagelaran Kraton.
Ada hal berbeda dari kostum yang dikenakan Ganjar.
Jika pada tahun lalu dia mengenakan surjan berwarna merah lengkap dengan blangkon dan bawahan batik, kali ini dia memakai kostum ala tokoh wayang Arjuna.
Baca juga: Aksi Nyentrik Elek Yo Band Manggung di Nitilaku, Edhy Prabowo dan Teten Masduki Pakai Wig
Lulusan Fakultas Hukum UGM ini pun membeberkan kisah perjuangannya hingga mengenakan seragam ala wayang bersama sang istri.
“Ada yang sedikit memaksakan diri memakai baju wayang, bangun setengah empat buat didandani,” ujar Ganjar, disertai gelak tawa hadirin.
“Nah, itu wonge mekso tenan (orangnya maksa sekali). Kostumnya wayang, cari tempat sewanya agak sulit. Tapi sampai sini ternyata semua pakai kostum wayang,” katanya mengakui.
Ganjar memandang, itulah hal yang unik dan membuat Nitilaku selalu dirindukan kendati ada yang terkesan nyeleneh.
Pria 51 tahun ini pun berterima kasih kepada pihak Kraton yang setiap tahun memberikan tempat bagi alumni UGM untuk melakukan Nitilaku.
Baca juga: Semarak Nitilaku UGM 2019, Ganjar: Orang-orang yang Hidup di Jogja Tidak Baperan
