Cerita dari Wakil Bupati Banyumas, Kuliah di Kampus Kerakyatan Sambil Jualan Buku Karya Sendiri

834

Baca juga: Suka Jeprat-jepret? Ayo Ikuti Kompetisi Foto KAGAMA 2020 dan Rebut Total Hadiah Rp25 Juta!

Buku dijual dengan harga yang relatif murah, bahkan Sadewo sering memberikan diskon.

“Kalau di toko buku, latihan soal seperti ini mungkin bisa dijual Rp1000-1200. Kalau beli di saya, cukup Rp600 saja,” kenangnya.

Statusnya sebagai mahasiswa UGM ternyata menjadi daya tarik bagi orang lain untuk membeli buku yang ditulisnya.

Usaha kecil-kecilannya itu bisa memberikan tambahan uang saku bagi Sadewo selama menjadi mahasiswa rantau.

Sadewo mengaku tak begitu aktif berorganisasi selama kuliah. Dia lebih suka memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari uang.

Baca juga: Ketua KAGAMA Batang Ini Pernah Jadi Saksi Patah Hati Teman KKN

Di samping menjual buku, Sadewo mencari peruntungan dengan bekerja sebagai pelaksana kontraktor.

“Saya itu anak bungsu dari 13 bersaudara. Bapak saya seorang Kepala Sekolah. Dengan kondisi seperti ini tentu keuangan jadi pas-pasan. Mau tidak mau jadi cari duit benar.”

“Kadang saya butuh pulang ke Banyumas seminggu atau dua minggu sekali, untuk menemui pacar. Jadi ya butuh tambahan uang, supaya bisa pulang,” jelasnya.

Pasca meraih gelar sarjananya, pria yang pernah menjabat sebagai Manager Persatuan Sepak Bola Banyumas (PERSIBAS) Yunior itu, mengawali kariernya dengan membangun perusahaan kontraktor.

Selama menjalani kariernya sebagai pengusaha, Sadewo mulai tertarik berorganisasi dan menjadi pengurusnya.

Baca juga: Ganjar Harap KAGAMA Berikan Rekomendasi Penyelamatan Ekonomi Rakyat