Cara yang Dipakai Rohidin Mersyah untuk Tingkatkan Harga Sawit Petani Bengkulu

465

Baca juga: Ganjar Pranowo Temui Pendemo UU Cipta Kerja dan Ajak Nyanyi Dangdut Bareng

Pemprov Bengkulu pimpinan Rohidin pun telah menyiapkan terminal curah cair di Pelabuhan Pulau Baai dengan kapasitas 5 juta ton/tahun.

Selaras dengan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pelabuhan Pulau Baai juga dikoneksikan dengan tol.

“Terminal curah cair kita bangun dan sudah berprogres, ditargetkan rampung pada 2021,” ujar Rohidin.

“Nanti saya akan mengambil kebijakan kita stop ekspor sawit lewat pelabuhan lain. Kita ekspor melalui pelabuhan kita yang akan menaikkan harga sawit dan ini sifatnya permanen,” tandasnya.

Rohidin mengatakan, pihaknya kini membangun pabrik pengolahan kernel (biji kelapa sawit) di Pulau Baai.

Baca juga: Pakar Transportasi Alumnus UGM: Desa Selalu Jadi Penyelamat Kehidupan Kota

Selama ini, kernel langsung dikirim ke Lampung tanpa dilakukan pengolahan.

Pria kelahiran 1970 ini yakin, proses pengolahan kernel akan menaikkan harga minyak biji sawit antara Rp75-100 per kg.

Rohidin yakin, peningkatan harga sawit akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat.

“Kalau sawit mahal, saya rasa petani tidak butuh bantuan-bantuan lagi. Dampaknya sangat luar biasa karena daya beli meningkat,” ucap Rohidin, Ketua Pengda KAGAMA Bengkulu.

“Tidak hanya petani sawit yang merasakan, tapi yang lain juga seperti mamang tukang bakso laris dan toko bangunan ramai.”

“Bahkan, petani bisa menyetop truk yang mengangkut motor untuk membeli motornya langsung di tempat tersebut,” pungkasnya, setengah berkelakar. (Ts/-Th)

Baca juga: Launching Canthelan Keempat KAGAMA Bengkulu, Rohidin Mersyah Sampaikan Pesan Motivasi