Cara Tanri Abeng Bangkitkan BUMN di Era Orde Baru

1491
Dr. Tanri Abeng, M.B.A, begawan manajemen Indonesia dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).(Foto: finance.detik.com)
Dr. Tanri Abeng, M.B.A, begawan manajemen Indonesia dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).(Foto: finance.detik.com)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Perkembangan era digital dan teknologi informasi telah membuat berbagai aspek mengalami disrupsi, termasuk bergesernya model kepemimpinan.

Dalam konteks ekonomi negara, manajemen merupakan kunci tercapainya tujuan ekonomi tersebut. Indonesia kaya akan sumber daya. Namun, tanpa manajemen, sumber daya yang ada bisa salah kelola.

Demikian disampaikan Dr. Tanri Abeng, M.B.A, begawan manajemen Indonesia dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada Senin (15/04/2019). Dalam kesempatan tersebut, Tanri menjadi pembicara Executive Lecture Series 2019: BUMN-Lembaga Pelaku Ekonomi Negara dan Politik Ekonomi Inklusif Melalui BUMR.

Acara yang digelar oleh Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, bersama Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM berlangsung di University Club UGM, dan dimoderatori oleh Poppy Zeidra, S.H., M.H. (Economics Business Anchor Berita Satu TV).

“Management is key,” kata Tanri yang di dunia internasional, pernah disebut-sebut sebagai manajer satu miliar ini.

Executive Lecture Series 2019: BUMN-Lembaga Pelaku Ekonomi Negara dan Politik Ekonomi Inklusif Melalui BUMR.(Foto: Kinanthi)
Executive Lecture Series 2019: BUMN-Lembaga Pelaku Ekonomi Negara dan Politik Ekonomi Inklusif Melalui BUMR.(Foto: Kinanthi)

Untuk membangun manajemen yang baik, lanjut Tanri, perlu diawali dengan kepemimpinan yang baik pula. Pemimpin dan manajemen, ibarat dua sisi mata uang yang saling bersinergi, sehingga perlu ada manajemen kepemimpinan.

Sebagian dari kita telah banyak belajar dari pengalaman krisis ekonomi di era orde baru. Saat itu rupiah semakin melemah, suku bunga merangkak, BUMN diprivatisasi, dan PHK besar-besaran. Berada di situasi yang mendesak ini, Soeharto akhirnya memutuskan satu solusi untuk menekan krisis yang terjadi.

“Waktu itu akhirnya Presiden Soeharto menandatangani kesepakatan peminjaman dana ke IMF. Lalu kondisi pasar sempat tenang kembali,” ungkap Tanri.

Tanri dikenal sebagai tokoh publik yang pada waktu itu berhasil menyelamatkan krisis ekonomi tahun 1997. Dengan mengembangkan aset-aset BUMN yang masih tersisa, ekonomi negara akhirnya kembali stabil.

Tak lama setelah itu, Tanri dipanggil oleh presiden dan ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan BUMN. Menurut Tanri, krisis ekonomi yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor.