Cara Baru Mengolah Biji Kakao; Lebih Cepat, Sehat dan Lezat

4262

Baca juga: BKPM dan KBRI Beijing Genjot Masuknya Investasi ke Indonesia

Senyawa polifenol yang berperan sebagai senyawa antioksidan alami pada biji kakao, dalam pengembangannya diperlukan cara mempertahankan senyawa polifenolnya.

“Caranya menggunakan bahan dasar biji kakao yang tidak difermentasi atau biji kakao setengah fermentasi,” ungkapnya.

Ada pun dengan cara lain, yakni menonaktifkan enzim polifenol oksidase dengan pengukusan, dengan energi gelombang mikro, dengan biji kakao yang tidak difermentasi dan tidak disangrai, penyangraian pada suhu yang relatif rendah, penyangraian dengan puffing.

Manfaat antioksidan bagi kesehatan dapat membantu tubuh melindungi diri dari kerusakan akibat oksigen reaktif.

Antioksidan dapat menjadi pengganti antioksidan sintetis.

“Polifenol merupakan senyawa yang dapat bertindak sebagai antioksidan, baik sebagai zat pereduksi, penangkal radikal bebas, maupun pengelat logam,” jelas pria asal Madiun, Jawa Timur ini.

Supriyanto menjelaskan, pasta coklat yang diekstrak dengan air panas mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat.

Baca juga: Berbagai Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menabung

Beberapa hasil olah kakao, seperti nib kakao, bubuk kakao, dan kulit kakao memiliki potensi tinggi sebagai antioksidan.

Cokelat punya manfaat bagi kesehatan.

Mengonsumsi cokelat bubuk 36 g setiap hari selama 2 minggu, dapat memperkecil risiko jantung koroner.

Selain itu, jika mengonsumsi 6 g cokelat hitam setiap hari selama 18 minggu, dapat menurunkan risiko penyakit jantung kardiovaskuler.

“Efek antioksidan kakao dapat secara langsung mempengaruhi resistensi insulin, pada gilirannya mengurangi risiko diabetes,” ujar pria kelahiran 1950 itu.

Kakao dapat melindungi saraf dari cedera dan peradangan, melindungi kulit dari kerusakan oksidatif dari radiasi UV dalam sediaan topikal, memiliki efek kenyang, fungsi kognitif, dan suasana hati.

Supriyanto hari itu dikukuhkan sebagai guru besar bersama istrinya, Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, M.S., yang juga merupakan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian.

Keduanya mengaku senantiasa saling mendukung dalam perjalanan kariernya. (Kinanthi)

Baca juga: Ingin Lulus Tes CPNS 2019? Ini Kiat-Kiatnya