Butimo, Inovasi Mesin Batik Tulis Karya Peneliti UGM

1007

Baca juga: Rimawan Pradiptyo, Ekonom UGM yang Membawa Ilmu Experimental Economics ke Indonesia

Mesin batik tulis Butimo ini memiliki 3 sumbu dengan panjang 3 sampai 4 meter dan lebar hingga 1,5 meter.

Dilengkapi dengan mekanisme pergantian canting secara otomatis untuk memudahkan pergantian canting sesuai kebutuhan proses pembatikan yang sedang berjalan.

Untuk canting mesin batik yang digunakan memiliki beberapa ragam ukuran dengan variasi ukuran dan jumlah nozzel sesuai denan kebutuhan proses pembatikan.

Terdapat canting single nozzle, dual nozzel, dan multi nozzl dengan berbagai ukuran diameter nozzle.

Baca juga: Bung Hatta dan UGM

Andi menjelaskan canting mesin dihubungkan dengan mesin batik tulis yang dihubungkan dengan mesin batik tulis yang dikendalikan dengan CNC.

Mesin batik ini mampu melakukan proses nglowongi, nemboki, nyeceki, nitiki, nglatari, dan mbironi pada slembar kain batik berukuran standar 1,15 m x 2,5 m atau lebih besar sesuai ukuran meja mesin.

“Selama proses pembatikan kain diletakkan pada satu bingkai selama proses pembatikan berlangsung untuk menjaga posisi dan kualitas hasil pembatikan,” sebutnya.

Andi menyebutkan mesin yang dikembangkan saat ini merupakan generasi pertama.

Nantinya akan dikembangkan lagi generasi kedua dengan mengintegrasikan pewarnaan dan generasi tiga diintegrasikan dengan proses pelorotan. (Humas UGM/Ika)

Baca juga: Raih Doktor, Tahir Ingin Dirikan Leadership Public Policy School di UGM