Bupati Willem Wandik Jabarkan Masalah yang Harus Dibereskan Puncak Sebelum Masuk New Normal

935

Baca juga: Strategi Bupati Willem Wandik untuk Menjaga Status Hijau Kabupaten Puncak

Untuk Pertanian, Bupati kelahiran Paniai itu resah dengan nasib para petani kelak. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir masyarakat sudah mulai berkebun.

Masalahnya tak lain adalah ketersediaan akses dalam mendistribusikan dan memasarkan hasil panen para petani.

“Nanti suatu saat ketika panen bagaimana (nasib) mereka. Ini menjadi kendala bagi kami,” tutur Willem.

Kemudian di sisi kesehatan, Willem menilai bahwa Covid-19 tak akan hilang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Setidaknya dalam beberapa tahun mendatang.

Karena itu, pria kelahiran Desember 1975 ini ingin Puncak bisa bersiap dari segi fasilitas kesehatan jikalau ada kasus terkonfirmasi.

Baca juga: Jika Perlu, Ada Simulasi New Normal

“Kami memiliki kendala dalam hal rumah sakit. Jadi seandainya ada penemuan satu kasus di Puncak, pasti ada ketakutan yang luar biasa,” tutur Willem.

“Kami perlu pendampingan dari perguruan tinggi,” sambungnya.

Secara khusus, Willem ingin agar RSUD Illaga ditingkatkan kapasitasnya. Hal itu dinilainya lebih efektif daripada membangun Puskesmas di distrik yang lokasinya berjauhan.

Kini Willem mengaku sudah bersurat ke Kementerian Kesehatan agar usulannya tersebut dapat ditindaklanjuti.

Untuk saat ini, langkah yang dilakukan Willem dalam menjaga agar Puncak tetap berstatus hijau adalah melakukan rapid test dan PCR. Yakni bagi mereka yang akan masuk ke Kabupaten Puncak.

Baca juga: Modal Penting Bertahan Hidup di Era New Normal Menurut Pakar Psikologi Sosial Alumnus UGM