Bupati Pertama Purbalingga adalah Pebisnis Ulung Gemblengan Jepara

1578
Dosen FBS UNY, Dr. Purwadi, M.Hum., bercerita tentang masa kecil Bupati pertama Kabupaten Purbalingga, Adipati Onje I, yang merupakan anak dari  Raja Demak, Sunan Prawoto. Foto: infocarfreeday
Dosen FBS UNY, Dr. Purwadi, M.Hum., bercerita tentang masa kecil Bupati pertama Kabupaten Purbalingga, Adipati Onje I, yang merupakan anak dari  Raja Demak, Sunan Prawoto. Foto: infocarfreeday

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Desas-desus pemekaran wilayah di tubuh Kesultanan Pajang terdengar pada 1560.

Wilayah yang hendak dimekarkan tersebut sekarang berjarak sekitar 180 km ke arah barat laut dari Yogyakarta.

Orang zaman dulu menyebutnya dengan kawasan Giri Raharja.

Desas-desus ini muncul setelah Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya menggelar rapat kecil bersama Ratu Kalinyamat (Bupati Jepara 1536-1569), Pangeran Timur (Bupati Madiun), Arya Pangiri (Bupati Glagah Wangi), dan Pangeran Hanyokro Kusumo (keponakan Ratu Cepaka, istri Hadiwijaya).

Rapat itu memutuskan bahwa Hanyokro Kusumo diberi tugas memimpin kawasan Giri Raharja.

Baca juga: KAGAMA Bali Gelar Pameran Seni Rupa sebagai Refleksi Masa Pandemi

Tiga tahun berselang setelah rapat kecil tersebut, Hanyokro Kusumo dilantik sebagai pemimpin pertama kawasan Giri Raharja yang punya nama baru, yaitu Kadipaten Purbalingga.

Kejadian itu berlangsung pada 2 Rajab 1226 H atau 18 Desember 1563. Hanyokro Kusumo pun memimpin Purbalingga hingga 1597.

Menurut Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara (LOKANTARA), Dr. Purwadi, M.Hum., Adipati Hanyokro Kusumo adalah sebuah gelar atas tugas sebagai pimpinan di Purbalingga.

Hanyokro Kusumo kala itu dikenal pula dengan nama Adipati Hanyokrokapti atau Pangeran Jimbun Lingga.

Nama Jimbun Lingga ini merupakan perpaduan dari Kerajaan Demak dan Kerajaan Kalingga.

Baca juga: Kata Dubes Kenssy, Indonesia Berkesan bagi Warga Ceko yang Pernah Berkunjung