Bupati Kutai Timur Alumnus UGM Luncurkan Aplikasi My Aspal Pengganti Pasar Ramadan

431

Baca juga: Atmaja Merasa Nyaman di Gelanggang Sampai Malas Pulang ke Kos

“Dengan aplikasi My Aspal, masyarakat cukup di rumah saja, nanti makanannya yang datang. Tidak perlu panas-panas, tidak perlu berdesakan, tinggal klik,” ujarnya.

Alumnus Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM itu mengatakan, dibuatnya aplikasi My Aspal ini sejalan dengan misi Pemkab Kutim yang ingin meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.

“Semoga dengan adanya aplikasi yang mudah dan cepat ini, transaksi bisa meningkat. Omzet usaha pelaku UMKM bisa naik,” tuturnya.

Ismu, panggilannya, berharap masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi ini dengan baik.

“Di samping memenuhi kebutuhan pangan dan kestabilan ekonomi pelaku usaha, adanya aplikasi My Aspal turut membantu mencegah penularan Covid-19,” imbuh Ismu, melansir Tribun Kaltim.

Baca juga: Cerdas Mengatur Keuangan Selama Krisis Covid-19

Sementara owner Aspal Amazing, Dimas Dimyati menjelaskan, aplikasi My Aspal merupakan terobosan baru bagi para pedagang musiman untuk bisa berjualan dengan praktis.

Pihaknya berusaha memberikan alternatif bagi para warga yang tidak bisa belanja ke pasar.

“Terkait harga, kami selalu kontrol setiap dua minggu sekali. Kami berusaha agar makanan dan barang yang dijual terjamin kualitasnya,” jelas Dimas, melansir Akurasi.

Bila makanan dan barang yang dipilih tidak sesuai, kata Dimas, konsumen bisa mengajukan penukaran.

Selain itu, jika harga naik, Aspal Amazing akan memberitahukan konsumen terlebih dahulu.

“Aplikasi My Aspal mirip dengan aplikasi marketplace lainnya. Di sana tersedia menu Bazar Ramadan, My Kuliner, My, Shop, sampai My Kurir,” imbuhnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Kekompakan Alumni Jadi Semangat Ketua KAGAMA Lampung Pimpin Organisasi