Buku Ketiga Karya KAGAMA Virtual Writing, Kisahkan Semangat Pemuda Puncak Kleco Membangun Potensi Wisata Lokal

396

Baca juga: Alumnus Magister Manajemen UGM Tempati Jabatan Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti

Meskipun demikian, rasa lelah dan sakit itu terbayar dengan pemandangan Puncak Kleco yang mengagumkan.

“Sejak saat itu, saya bertambah excited. Seperti kata Mas Tomo, ‘at least we do something, at least we dream about something‘,” ungkap alumnus FKG UGM ini.

Puncak Kleco sengaja dipilih karena memiliki keunikan tersendiri bagi Dian. Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi UGM ini menuturkan, Puncak Kleco saat itu sedang berbenah.

Para pemudanya sedang giat membangun potensi wisata di sana untuk menaikkan taraf hidupnya.

Baca juga: Arbain Rambey: Kamera Handphone Bisa Kalahkan Kamera Profesional

Dian dan para penulis lainnya melihat, para pemuda begitu bersemangat dan totalitas membangun kehidupan layak untuk dirinya dan masyarakat.

Kisah ini kemudian dituangkan dalam buku Puncak Kleco yang ditulis oleh para anggota KAGAMA Virtual Writing, antara lain Dian Nirmalasari, Ima Satriyani, Etyastari Soeharto, Tri Sumarni, Betty Berliansari, dan Wartono Rahardjo.

“Secara garis besar buku ini memuat tentang seluk beluk Desa Wisata Tinalah, Puncak Kleco, mulai dari sejarah hingga suka duka masyarakat setempat menghadapi kehidupan, serta kisah-kisah unik yang tersembunyi di sana,” jelas Dian.

Buku ini terdiri dari 13 bab tulisan, beberapa bab di antaranya berjudul Merayakan Kehidupan Dalam Simbol-simbol, Tentang Tinalah, Aku dan Puncak Kleco, Kisah Keluarga Juru Kunci Situs Rumah Sandi, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Amerika Latin, Catatan Perjalanan I