Bevaola Kusumasari: Saya Suka Sekali Belajar

1707

Tak berhenti di situ, Bevaola juga turut aktif berkegiatan di Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) saat masih kuliah sebagaimana kebanyakan mahasiswa.

Namun kendati kehidupan perkuliahannya sangat sibuk dan banyak sekali kegiatan yang ia ikuti, Bevaola nyatanya masih sempat untuk bermain dengan teman-teman perempuannya.

“Dulu saya punya geng namanya Manis Manja Grup yang masih akrab lho sampe sekarang,” ungkapnya.

Dulu ia dan gengnya sering menghabiskan waktu senggang di salah satu rumah kos milik teman satu gengnya.

Layaknya mahasiswa kebanyakan, kegiatan  bersama teman seperti merayakan ulang tahun bersama pernah ia lakukan pada masa itu.

“Kayak ngerayain ulang tahun salah satu temen ke Holland Bakery misalnya, itu jadi salah satu kebiasaan kita jaman kuliah,” tuturnya.

Kecintaannya akan belajar ini kemudian membawanya ke Australia untuk menempuh studi S3.

Pada jenjang tersebut, Bevaola mengambil konsentrasi studi manajemen bencana di Monash University dengan beasiswa penuh.

Bevaola yang juga merupakan Ketua Program Studi S3 Manajemen Kebijakan Publik UGM ini selain menjadi dosen di UGM, juga menjadi dosen di Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Kadang saya juga pegang Manajemen Benca di Pascasarjana,” ungkapnya.

Dengan pengalaman sedemikian rupa, ia berpesan pada mahasiswa saat ini untuk mau menempa diri keluar dari ruang kelas dan belajar dari kehidupan selain di lingkungan kampus.

Menurutnya, mahasiswa zaman sekarang harus membekali diri dengan banyak keahlian di luar kelas.

Menurut Bevaola, untuk memenuhi bursa kerja saat ini mahasiswa dituntut memiliki portofolio kegiatan selain perkuliahan yang mendukung. Kerja paruh waktu, misalnya.

“Saya sangat mendorong mahasiswa untuk tidak menjadi mahasiswa kupu-kupu yang kuliah-pulang kuliah-pulang, saya mendorong mahasiswa untuk memiliki kegiatan yang banyak,” pungkasnya. (Rosa)