Berpotensi Untung Besar, Begini Kiat Berbisnis Tanaman Anggrek Ala Heni Indarwati

1718

Baca juga: PP KAGAMA Bekali Alumni Keterampilan Menulis untuk Memasuki Dunia Kerja

Bersamaan dengan itu, dia juga mengikuti pelatihan dan mengembangkan jaringan.

“Di luar sana, ada berbagai pelatihan merawat anggrek atau pelatihan marketing anggrek.”

“Kalau sekarang saya sudah mulai menjadi pembicara untuk pelatihan dengan bekal yang sudah saya peroleh sebelumnya,” tutur Heni.

Alumnus Ilmu Keprerawatan UGM itu tidak tanggung-tanggung untuk belajar dari para seniornya, yang sudah menjalankan bisnis anggrek cukup lama.

Heni datang berkunjung ke Nursery milik seniornya itu sekaligus ngangsu kawruh.

Untuk membangun hubungan dengan konsumen, Heni kemudian mempromosikan koleksi anggreknya di media sosial.

Jika promosi dilakukan dengan baik, maka jumlah konsumen yang berminat akan semakin banyak.

Baca juga: KAGAMA Manado Bagikan Masker dan Hand Sanitizer ke Awak Media

Bahkan konsumen anggrek tak hanya datang dari dalam negeri saja, tetapi juga dari luar negeri.

“Namun, tidak semua nursery anggrek bisa menembus ke pihak importir. Biasanya mereka harus menembusnya lewat agen-agen sekaligus nursery besar.”

“Padahal jika bisa menembus langsung ke importir, maka keuntungan yang lebih besar bisa kita dapatkan dari pada lewat agen,” ungkapnya.

Sejak berbisnis, hobinya merawat dan mengoleksi anggrek tersalurkan dengan maksimal, karena pada akhirnya bisa mendatangkan uang.

Keuntungan finansial yang diperoleh Heni selama dua tahun berbisnis anggrek diakuinya cukup membanggakan, terutama bagi dia yang saat ini menjadi ibu rumah tangga.

Sebelumnya, Heni bekerja di sebuah perusahaan, kemudian memutuskan untuk keluar dan berbisnis.

“Bisnis anggrek ini membuat saya bekerja tanpa terikat waktu. Saya jadi lebih dekat dengan keluarga, terutama dengan anak, karena jadi punya waktu lebih untuk mengawasi mereka,” jelasnya.

Baca juga: I Wayan Gunawan Didapuk sebagai Ketua KAGAMA UK